Pria Australia Tewas Dimangsa Buaya Raksasa

Seorang pria tewas setelah diserang buaya sepanjang 3,3 meter meski terdapat rambu-rambu untuk tak melintasi kawasan tersebut.

oleh Citra Dewi diperbarui 20 Jan 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 20:20 WIB
Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya (Wikipedia)

Liputan6.com, Cahills Crossing - Seorang pria tewas setelah diserang oleh seekor buaya raksasa sepanjang 3,3 meter. Peristiwa yang terjadi pada 19 Januari sore itu terjadi saat ia sedang mencoba menyeberang sungai yang sedang meluap.

Pria berusia 47 tahun itu menghilang saat ia sedang menyeberangi sungai yang terkenal dipenuhi buaya di Cahills Crossing, dekat Taman Nasional Kakadu, Northern Territory (NT), Australia.

Dua perempuan yang bersama pria itu menyaksikan kejadian mengerikan saat laki-laki tersebut diseret ke dalam air dan kemudian menghilang.

Selang beberapa jam kemudian, jasad pria itu ditemukan sekitar dua kilometer di arah hilir. Buaya itu pun harus ditembak mati sehingga tubuh pria tersebut dapat diambil dengan selamat.

Menurut laporan ABC, pria itu diyakini berasal dari komunitas asli Gunbalanya.

Cahills Crossing melintasi East Alligator River, yang dikenal dipenuhi setidaknya 120 buaya air asin. Di tempat itu juga dipenuhi dengan tanda-tanda yang memperingatkan masyarakat untuk tidak menyeberang dengan berjalan kaki.

"Cahills Crossing terkenal akan buayanya dan bagi saya berjalan di atasnya hanya suatu kebodohan," ujar Inspektir Polisi Northern Territory, Bob Harrison, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/1/2017).

"Ada tanda-tanda yang memperingatkan untuk tidak masuk ke dalam air. Sayangnya mereka melakukan hal itu dan itu lah hasilnya."

Buaya di Cahills Crossing (West Arnhem Regional Council)

"Anda mengadu nyawa, dengan mengetahui ukuran buaya di daerah itu," imbuh Harrison.

Kepala manajemen jagawana Parks and Wildlife Commission NT, Tom Nichols, mengatakan bahwa orang-orang harus lebih berhati-hati pada tahun ini.

"Mereka tahu lebih baik. Mereka tahu bahwa buaya ada di daerah tersebut, sayangnya orang-orang melakukan tindakan bodoh," kata Nichols.

"Kami lelah untuk memperingatkan, itu hanyalah peringatan bahwa orang-orang hanya harus menyadari ada sistem sungai yang terdapat buaya," imbuh Nichols.

Meski orang-orang bebas untuk menyeberangi sungai dengan menggunakan mobil four wheel drive (4WD), polisi memperingatkan untuk tak menyeberang dengan berjalan kaki.

Orang terakhir yang tewas karena serangan buaya di Cahills Crossing terakhir terjadi pada 1987. Kejadian itu menimpa Kerry McLoughlin yang diserang oleh buaya raksasa berukuran 5,1 meter.

Saat itu McLoughlin sedang memancing dengan putranya ketika ia terjatuh ke dalam air. Ia sempat melempar botol bir ke buaya, namun reptil tersebut telah menyerangnya sebelum ayah 40 tahun itu dapat keluar dari air.

Pada bulan lalu, sebanyak tujuh orang diselamatkan dari tempat yang sama setelah kendaraan mereka mogok. Mereka pun naik ke atas mobilnya dan berteriak meminta bantuan sebelum ada seseorang yang mendengar dan memanggil layanan darurat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya