Malaysia Sita Sisik Trenggiling dari Ghana Senilai Rp 15 Miliar

16 kotak berlabel kerang tiram berisi sisik trenggiling ditemukan di gudang kargo Bandara Kuala Lumpur.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Jun 2017, 11:04 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2017, 11:04 WIB
Direktur Bea Cukai Bandara Malaysia Hamzah Sundang (kiri), menampilkan kulit trenggiling yang disita dalam konferensi pers di Sepang, Malaysia pada hari Jumat, 16 Juni 2017. (AP Photo / Vincent Thian)
Direktur Bea Cukai Bandara Malaysia Hamzah Sundang (kiri), menampilkan kulit trenggiling yang disita dalam konferensi pers di Sepang, Malaysia pada hari Jumat, 16 Juni 2017. (AP Photo / Vincent Thian)

Liputan6.com, Sepang - Pejabat bea cukai Malaysia menyita hampir 400 kilogram sisik trenggiling senilai 5 juta ringgit atau sekitar Rp 15 miliar dari Ghana. Berat total yang telah disita dalam dua bulan ini menjadi lebih dari satu ton.

Direktur bea cukai Bandara Kuala Lumpur, Hamzah Sundang, mengatakan para petugas menemukan sisik trenggiling itu berdasarkan sebuah informasi. Mereka mendapati 16 kotak yang diberi label kerang tiram berisi yang berbeda isinya, di gudang kargo bandara pada Kamis 15 Juni.

"Kotak-kotak itu tiba dari Ghana," jelas Hamzah seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (17/6/2017). 

Sisik trenggiling kerap digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa wilayah Asia.

Sebelumnya, pejabat pabean Malaysia juga telah menyita 18 tanduk badak dan 330 kura-kura eksotis di gudang bandara itu sejak Mei.

Kelompok pemantau perdagangan satwa liar TRAFFIC menyatakan keprihatinannya atas penyitaan tersebut. Sebab, hal itu mengindikasikan pelaku perdagangan gelap dapat secara rutin memindahkan barang selundupannya melalui Malaysia.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya