Liputan6.com, Sana'a: Belum usai masalah pergolakan di beberapa daerah Yaman menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh. Kini, negara itu terlibat masalah baru dengan kaum militan. Kantor berita Xinhua mewartakan, Kamis (2/6), pertempuran sengit antara Al Qaeda dan tentara Yaman terjadi. Al Qaeda Militan kini menguasai pelabuhan di Yaman selatan.
"Sekitar 25 markas militer berhasil dilumpuhkan dengan menggunakan senjata api berat. Sehingga pelabuhan bisa dikuasai," kata salah seorang pejabat militer Yaman yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kondisi internal yang memburuk di Yaman menciptakan "surga" bagi al-Qaeda untuk merencanakan dan melakukan serangan ke gedung-gedung pemerintah di provinsi-provinsi utama Yaman selama dua tahun terakhir. (YUS)
"Sekitar 25 markas militer berhasil dilumpuhkan dengan menggunakan senjata api berat. Sehingga pelabuhan bisa dikuasai," kata salah seorang pejabat militer Yaman yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kondisi internal yang memburuk di Yaman menciptakan "surga" bagi al-Qaeda untuk merencanakan dan melakukan serangan ke gedung-gedung pemerintah di provinsi-provinsi utama Yaman selama dua tahun terakhir. (YUS)