Cina Peringatkan Pengguna Weibo

Jutaan pengguna layanan mikroblog paling populer di Cina, Weibo, menerima pesan yang isinya memperingatkan mereka untuk tidak menyebarkan isu atau kabar burung.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2011, 00:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2011, 00:00 WIB
110829aweibo-network.jpg
Liputan6.com, Beijing: Jutaan pengguna layanan mikroblog paling populer di Cina, Weibo, menerima pesan yang isinya memperingatkan mereka untuk tidak menyebarkan isu atau kabar burung. Pemilik Weibo, Sina, mengatakan akun para pengguna akan dibekukan bila mereka menulis berita bohong. Demikian dilansir BBC Indonesia, Ahad (28/8).

Pekan lalu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Liu Qi mengunjungi kantor pusat Sina. Dalam kunjungan ini Liu Qi mengatakan penyebaran isu dan berita bohong yang sangat merugikan harus dicegah. "Perusahaan-perusahaan internet harus memastikan akurasi informasi untuk menjamim atmosfir media online yang sehat," kata Liu Qi seperti dikutip Bejing Daily.

Selain ke Sina, pejabat senior partai ini juga mengunjungi kantor penyedia layanan berbagai video Youku. Kantor berita AFP memberitakan Weibo menerbitkan setidaknya dua pesan pada Jumat lalu untuk membantah isu bahwa tersangka pembunuh seorang wanita berusia 19 tahun dibebaskan dengan jaminan berkat lobi dan koneksi sang ayah.

Jumlah pengguna internet di Cina mencapai 485 juta orang, membuatnya menjadi negara dengan populasi online terbesar di dunia. Mereka antara lain memanfaatkan layanan mikroblog untuk menyampaikan kemarahan dan kekecewaan atas kasus-kasus korupsi, skandal, dan ketidakmampuan para pejabat menangani dampak bencana.

Para wartawan mengatakan makin populernya layanan-layanan mikroblog membuat pemerintah di Beijing kesulitan mengontrol informasi-informasi penting. Pemerintah memang melarang Twitter namun para pengguna internet di Cina bisa memanfaatkan layanan serupa yang ditawarkan beberapa perusahaan, termasuk Weibo.(ADO)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya