Liputan6.com, Jakarta - Merayakan 242 tahun kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh setiap tanggal 4 Juli, Duta Besar AS untuk Indonesia menggelar perayaan Independence Day 4th of July di kediamannya di Jakarta 4 Juli 2018.
Dengan tema perayaan bertajuk Partnership Across the Oceans, Dubes Joseph Donovan --yang menyampaikan pidato pembuka dalam acara tersebut-- menggarisbawahi semakin eratnya hubungan antara AS-Indonesia pada kemerdekaan Negeri Paman Sam yang ke-242 tahun ini, terkhusus, di aspek kemaritiman.
"Indonesia-AS memiliki hubungan kemitraan strategis, dan relasi itu semakin erat serta terus bekerja setiap tahunnya. Kita juga merupakan dua negara yang meyakini demkorasi, kebebasan, dan kebhinekaan," kata Donovan.
Advertisement
"Kemitraan kita berupa hubungan perdagangan yang bebas dan adil, kemitraan yag mengedepankan kebebasan maritim, masyarakat yang bebas, dan sama-sama bekerja untuk kesuksesan kedua belah pihak," tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengutarakan hal senada dalam pidato sambutannya.
Baca Juga
"Kemitraan kita tetap kuat dan penuh antusiasme tinggi. Dan komitmen untuk bekerja sama akan terus kita pelihara dan semakin kita tingkatkan ke depannya. Prospek kita di masa depan, terus cerah," jelas Luhut.
Luhut menambahkan, Indonesia dan Amerika Serikat juga memiliki komitmen untuk menjaga keamanan, perdamaian, serta stabilitas dunia.
"Kita kerap melakukan dialog konstruktif untuk berbagai masalah global dan kita harus terus bekerja sama dalam menghadapi berbagai permasalahan tersebut," jelasnya.
Namun, Luhut menggarisbawahi bahwa ada sejumlah isu di mana Indonesia dan Amerika Serikat memiliki 'pandangan' yang berseberangan, seperti salah satunya isu konflik Palestina-Israel.
"Perbedaan pandangan dan sikap luar negeri pasti ada, misalnya soal Palestina. Untuk isu itu, saya rasa sudah cukup jelas mengenai sikap pemerintah kita, bahwa Indonesia terus selalu bersama Palestina."
Â
Simak pula video pilihan berikut ini:
Kerja Sama AS-Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut menjabarkan, Indonesia-AS memiliki sejumlah kerja sama di bidang kemaritiman yang kuat pada dewasa ini.
Kerja sama itu beragam, mulai dari pengembangan kapabilitas perikanan di Indonesia, keamanan, kerja sama militer di bidang kelautan, kelestarian ekosistem laut, hingga stabilitas geo-politik maritim --terkhusus, di kawasan Indo Pasifik yang menjadi perhatian kedua negara.
"Misalnya soal isu geo-politik Laut China Selatan, kita (Indonesia dan AS) sama-sama mendukung wilayah laut yang bebas dan prinsip bernavigasi yang sesuai dengan hukum internasional," kata Luhut.
Selain kerja sama maritim, Dubes Donovan juga menggarisbawahi sejumlah kemitraan lain yang telah dilakukan oleh kedua negara.
"Saya telah melihat keberhasilan Millenium Challenge Corporation senilai Rp 5,5 triliun yang diimplementasikan untuk Indonesia. Di Indonesia Timur, USAID sudah memberikan bantuan untuk pelestarian ekosistem laut," kata Donovan.
Selain itu, ada pula kerja sama kepemudaan, seperti Youth Southeast Asian Leaders Initiative yang digagas AS, di mana muda-mudi Indonesia cukup banyak berpartisipasi dalam program tersebut.
"Dan saya harap berbagai program kemitraan lain bisa terus dilakukan antara kedua negara," kata Donovan.
Advertisement