Liputan6.com, Osaka - Wialyah barat Kepulauan Jepang dilaporkan terkena hantaman topan Cimarron yang berlangsung pada Jumat pagi tadi, membuat puluhan orang terluka dan ratusan ribu bangunan rusak.
Angin topan yang menyebabkan terganggunya lalu lintas dan operasional transportasi itu terbentuk di barat laut perairan Pasifik, dan terus bergerak ke arah Laut Timur, di mana kemungkinan melewati sebagian wilayah selatan Pulau Hokkaido.
Dikutip dari South China Morning Post pada Jumat (24/8/2018), hujan lebat dilaporkan memicu pemadaman listrik di berbagai prefektur di wilayah barat Jepang. Selain itu, ratusan ribu bangunan juga dilaporkan rusak, termasuk beberapa menara pembangkit listrik tenaga angin yang ambruk di dekat kota Osaka.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak lebih dari 130.000 bangunan dilaporkan rusak. Begitupun ruas jalan dan jalur kereta yang membentang dari pantai barat ke timur, juga mengalami kerusakan, sehingga pejabat setempat terpaksa menutup sementara waktu.
Lebih dari itu, sebanyak 60 jadwal penerbangan dari atau ke prefektur Osaka dan Aichi dibatalkan, dan diharapkan kembali normal pada esok hari.
Meski topan diperkirakan akan mereda sebelum akhir pekan usai, namun otoritas cuaca setempat mendesak warga untuk tetap waspada dengan kemungkinan hujan lanjutan yang sangat deras, hembusan angin kencang, dan tanah longsor.
Ketika menghantam Pulau Shikoku pada Kamis malam, topan Cimarron disebut membawa curah hujan 136 milimeter per jam di Prefektur Hyogo dan Prefektur Wakayama, yang menyebabkan Sungai Kumano meluap.
Menurut dinas pemadan kebakaran dan penanggulangan bencana Jepang, tercatat setidaknya 13 orang mengalami luka akibat tertimpa runtuhan bangunan dan benda terbang oleh tiupan angin kencang.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Hujan Lebat hingga Akhir Pekan
Hujan deras diperkirakan akan terus berlangsung hingga Sabtu di Jepang utara, menyusul kemungkinan sebagian topan Cimarron dan Soulik --yang bergerak di pesisir Semenanjung Korea-- menerjang Hokkaido dan wilayah utara Tohoku.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada Jumat pagi: "Hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut, termasuk di daerah-daerah yang dilewati angin topan. Saya meminta kewaspadaan lebih lanjut terhadap naiknya sungai dan longsoran lumpur."
Pada Jumat pagi, pukul 09:00 waktu setempat, topan Cimaron melaju dengan kecepatan sekitar 200 km/jam di perairan utara-barat laut kota Wajima, Prefektur Ishikawa, di Jepang tengah.
Hembusan angin sempat melemah menjadi 50 kilometer per jam ketika menghantamm area darat, sebelum berbelok menuju timur laut dengan kecepatan meningkat hingga 126 km/jam.
Advertisement