5 Kesalahan Fatal Camilla Parker, Biang Perusak Pernikahan Putri Diana

Liputan6.com, London - Pada 28 Agustus 1996, pasangan suami istri Kerajaan Inggris ternama, Putri Diana dan Pangeran Charles, resmi bercerai. Mahligai rumah tangga mereka kandas setelah 15 tahun menikah.

Padahal, hampir satu miliar pemirsa televisi di 74 negara menyaksikan pernikahan keduanya yang seperti cerita dari negeri dongeng.

Sosok Camilla Parker Bowles diduga kuat sebagai dalang di balik retaknya hubungan Charles dan Putri Diana. Sebelum menikah, hubungan keduanya tak bermasalah. Keduanya bahkan pernah tertangkap tampil bersama.

Namun, seiring berjalannya waktu Camilla menampakkan sifat aslinya dan membuat sejumlah kesalahan fatal yang membuat hidup Putri Diana berubah.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (6/11/2018), berikut 5 kesalahan fatal yang dilakukan Camilla kepada Putri Diana:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sebenarnya Camilla lebih dulu bertemu dengan Pangeran Charles dibanding Putri Diana. Pasangan yang kini resmi jadi suami istri itu pertama kali bertemu pada 1970 di sebuah pertandingan polo.

Namun, satu waktu hubungan keduanya memanas hingga berujung pada kata putus. Kemudian pada 1973, Camilla meninggalkan Charles dan menikah dengan Andrew Parker Bowles.

Setelah Putri Diana dan Pangeran Charles menikah, rupanya Camilla masih menyimpan cintanya itu. Pertemuan diam-diam Charles dan Camilla inilah yang membuat mereka kembali membuat hubungan.

Sampai akhirnya pernikahan Putri Diana retak akibat orang ketiga.

Karena tidak bisa menahan emosi, rupanya Putri Diana pernah melabrak Camilla yang kala itu sedang berbincang dengan Pangeran Charles dan sejumlah teman.

Dikutip dari laman AOL.com, satu momen, Putri Diana pernah menemui Charles dan sejumlah temannya untuk meminta waktu sejenak. Sebab, ia ingin bicara berdua dengan perempuan itu.

"Saya ingin kau jelaskan apa yang telah terjadi karena aku sudah tahu semuanya," ujar Diana pada Camilla.

Camilla berusaha untuk menghindar sambil berkata, "Aku tidak tahu apa yang kau katakan."

Biasanya perempuan yang sudah ketahuan selingkuh akan pergi menjauh dari suami orang lain. Namun, beda halnya dengan Camilla yang mengeluarkan respons mengejutkan.

"Kamu sudah mendapatkan semua yang diinginkan. Kamu mendapatkan pria yang sangat dicintai serta dua orang anak laki-laki tampan darinya. Lalu apalagi yang kamu inginkan?" ujar Camilla.

Putri Diana kemudian menjawab, "Saya ingin suamiku."

Putri Diana memergoki Pangeran Charles tengah duduk di toilet dan berbincang intim dengan Camilla Parker Bowles. Hal ini terungkap melalui sebuah rekaman video teranyar yang dirilis di Channel 4 jelang 20 tahun kematian Lady Di pada 31 Agustus 2017.

Setelah mendengar percakapan eksplisit Charles dan Camilla, mendiang Princess of Wales itu mendeskripsikan kekasih gelap suaminya itu sebagai sosok yang cabul.

Topik perbincangan Charles dan Camilla digambarkan sebagai "sex phone".

Putri Diana seakan tidak bisa lagi bertahan hidup di istana akibat perlakuan Charles yang telah di luar batas.

Ada sejumlah ucapan dari Charles yang buat Diana sakit hati. Ia pernah di bully oleh sang suami hingga mengalami bulimia.

Bulimia adalah kelainan cara makan (eating disorder), yang ditunjukkan dengan pola konsumsi makanan secara berlebih dan kemudian segera mengeluarkannya kembali.

"Bulimia yang aku alami dimulai seminggu setelah kami bertunangan. Pernah suatu waktu Charles memegang pinggangku dan ia berkata 'kamu gemuk ya'. Perkataannya itu seakan memicu sesuatu di dalam diriku," ujar Putri Diana.

"Sejak itu aku kerap sengaja membuat diriku sendiri sakit agar dapat kurus. Dan aku senang melakukan semua itu," kata Diana.

Kelainan pola makan itu membuat bobot dan postur Diana berubah-ubah secara drastis. Dari gemuk dapat segera kurus dan sebaliknya.

Beberapa tahun setelah Putri Diana meninggal, rupanya Camilla kembali membuat kesalahan. Kesalahan paling fatal yang dinilai oleh masyrakat.

Camilla berhasil masuk istana dan dipersunting oleh Charles. Publik pun menyesali keputusan Charles.

Kini, isu status Camilla kembali dibahas. Apakah ia akan menjadi ratu jika sang suaminya naik takhta. Jika dilihat dari segi prosedural, Camilla akan tetap menjadi ratu.

Meski demikian ia tidak memiliki wewenang untuk mengambil setiap keputusan.