Bus Tingkat Masuk Jurang di India, 29 Orang Tewas

Setidaknya 29 orang tewas dalam kecelakaan bus di India pada Senin, 8 Juli 2019.

oleh Siti Khotimah diperbarui 08 Jul 2019, 13:58 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 13:58 WIB
Setidaknya 29 orang tewas dalam kecelakaan bus di India (Twitter / AGRA Police)
Setidaknya 29 orang tewas dalam kecelakaan bus di India (Twitter / AGRA Police)

Liputan6.com, New Delhi - Diperkirakan 29 orang tewas dalam kecelakaan bus di India pada Senin, 8 Juli 2019. Kendaraan itu meluncur dari salah satu jalan bebas hambatan tersibuk, kemudian masuk ke Jurang, kata polisi setempat.

Insiden terjadi sekitar pukul 04.15 waktu lokal, di jalan bebas hambatan Yamuna - antara Delhi dan Agra, menurut pihak kepolisian India. Sopir bus bertingkat itu diduga tertidur, hingga akhirnya kendaraan menabrak jalur pembagi, lalu jatuh ke celah di antara dua jalan layang (flyover).

Kendaraan kemudian jatuh ke dalam sungai yang berada di bawah jalan. Dek bagian atas bus hancur.

Saat kecelakaan terjadi, bus tengah mengangkut 50 orang penumpang.

"Dua puluh sembilan orang tewas dan 18 lainnya cedera," kata hakim distrik Agra N G Ravi Kumar di lokasi kecelakaan, lapor Channel News Asia dikutip Senin (8/7/2019).

Polisi di lokasi kecelakaan tempat bus jatuh di jalur ekspres Yamuna pada hari Senin, 8 Juli 2019.  (Twitter/AGRA Police)

Upaya penyelamatan telah terhambat dengan adanya air sungai, kata polisi.

Saat ini, korban luka telah dirawat di rumah sakit, seperti dikutip dari laporan media setempat NDTV.

Seorang menteri Uttar Pradesh India, Yogi Adityanath, menyatakan belasungkawa dan meminta pihak berwenang untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan, khususnya bagi korban cedera.

Adityanath juga telah memerintahkan proses penyelidikan, mencari tahu penyebab pasti kecelakaan.

Insiden Serupa Pekan Lalu

Bus Terjun ke Jurang, 35 Orang Tewas di India
Petugas membawa korban kecelakaan bus di wilayah Kishtwar di negara bagian Jammu dan Kashmir (1/7/2019). Sekitar 35 orang tewas dan 22 orang terluka akibat bus sarat penumpang tersebut terjun ke jurang. (AFP Photo/STR)

Insiden jatuhnya bus ke dalam jurang juga terjadi di Distrik Kishtwar, Jammu India pada Senin pekan lalu, 1 Juli 2019. Saat kecelakaan terjadi, bus bermuatan penuh itu tengah berada dalam perjalanan dari Keshwan ke Kishtwar, lapor kantor berita ANI.

"Setidaknya 33 orang tewas dan sebanyak 22 orang juga dinyatakan terluka dalam insiden nahas di Kashmir tersebut," kata Wakil Komisaris Kishtwar Angrez Singh Rana pada Senin, seperti dikutip dari Deccan Chronicle.

Per Senin, 8 Juli 2019 jumlah korban tewas menjadi 35 orang. Adapun korban luka saat ini telah dirawat di rumah sakit terdekat.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.50 waktu setempat, lapor Time Now yang berbasis di India.

Mantan Menteri Jammu dan Kashmir sekaligus pemimpin Konferensi Nasional Omar Abdullah telah menulis pernyataan belasungkawa bagi para korban.

"Kabar mengerikan tentang tingginya angka kematian dalam kecelakaan bus di Kishtwar beredar. Berbelasungkawa kepada keluarga almarhum dan doa agar yang terluka cepat pulih," twit Omar.

Sering Terjadi Kecelakaan Bus di Wilayah Himalaya

Bus Terjun ke Jurang, 35 Orang Tewas di India
Tim penyelamat dibantu warga mengevakuasi korban kecelakaan bus di di wilayah Kishtwar di negara bagian Jammu dan Kashmir (1/7/2019). Sekitar 35 orang tewas dan 22 orang terluka akibat bus sarat penumpang tersebut terjun ke jurang. (AFP Photo/STR)

Banyak negara bagian di wilayah Himalaya rentan terhadap kecelakaan maut, karena medan yang berat. Kendaraan yang melaju dalam kecepatan tinggi dan muatan penuh juga menambah bahaya di perjalanan darat.

Setidaknya 15 orang tewas pada bulan April setelah bus mereka jatuh ke ngarai di distrik terdekat.

Di India, rata-rata 150.000 orang meninggal dalam kecelakaan di jalan setiap tahunnya.

Kecelakaan terpisah pada hari Kamis menewaskan tiga anak dan empat orang, dikhawatirkan tenggelam setelah van mereka terjun ke kanal di negara bagian Uttar Pradesh, kata para pejabat setempat.

Sebanyak 22 orang lainnya berhasil berenang menyelamatkan diri, yang dibantu oleh penduduk sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya