Liputan6.com, Fukushima - Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 melanda pantai timur laut Jepang, termasuk wilayah Fukushima, pada Minggu malam, 4 Agustus 2019 pukul 19.23 waktu setempat.
Pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah tersebut belum mengalami kerusakan akibat gempa, termasuk pembangkit listrik Fukushima Daiichi yang mengalami kehancuran setelah gempa dahsyat pada 2011. Pihak berwenang pun telah mengumumkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Otoritas menambahkan, gempa tidak menelan korban jiwa dan tida ada kerusakan berarti.
Advertisement
Badan Meteorologi Jepang melaporkan, pusat gempa berada sekitar 31 mil di bawah dasar laut, di sebelah timur Namie, di Fukushima timur. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (5/8/2019).
Getaran terasa di seluruh Fukushima dan daerah Miyagi, serta di pusat Tokyo.
Lembaga peramal cuaca tersebut langsung mengeluarkan peringatan darurat setelah gempa tersebut, karena layanan kereta super cepat Shinkansen untuk sementara ditangguhkan.
Sementara itu, pada tahun 2011, Fukushima dilanda gempa kuat, tsunami dan krisis nuklir. Ini adalah bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl.
Lebih dari 18.000 tewas setelah gempa berkekuatan magnitudo 9,0 memicu tsunami besar pada 11 Maret, yang menyebabkan kehancuran di pabrik.
Jepang sendiri berada di lintasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, tepatnya di persimpangan empat lempeng tektonik, dan mengalami sejumlah gempa dengan kekuatan yang relatif besar setiap tahunnya.