Liputan6.com, Australia - Tiga orang dan 1 anjing dilaporkan terjebak lebih dari dua pekan di pedalaman Australia. Setelah menemukan 2 orang dan 1 anjing, polisi Australia yang mencari anggota terakhir kelompok itu menemukan jasad manusia.
Meski belum diidentifikasi, polisi meyakini jasad tersebut adalah Claire Hockridge. Hal tersebut dinyatakan Polisi Northern Territory, dilansir BBC News, Rabu (4/12/2019).
Hockridge (46), saat itu sedang bepergian dengan dua rekannya dan mobil mereka terjebak di dasar sungai pada 19 November. Rekannya Tamra McBeath-Riley (52), dan Phu Tran (40) ditemukan hidup awal pekan ini.
Advertisement
Supt Pauline Vicary, dari Kepolisian NT mengatakan dua dari mereka berhasil menemukan air tanah untuk diminum dan hal tersebut dianggap sebagai "keajaiban" bagi kelangsungan hidup mereka.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bisa Bertahan di Pedalaman Australia
Claire Hockridge, Phu Tran, Tamra McBeath-Riley, dan anjing McBeath-Riley, Raya, sedang menempuh perjalanan dari Alice Springs dan melakukan pendakian saat mereka terjebak di Sungai Hugh.
Mereka tetap berada di dekat mobil selama sekitar tiga hari sambil melakukan upaya untuk bebas, sebelum akhirnya berpisah untuk mencari bantuan.
Mereka menggunakan semua persediaan yang mereka punya seperti air, beberapa minuman vodka, biskuit, dan mie daging sapi yang ada di dalam mobil.
Setelah itu, Tran dan Hockridge berencana menuju ke jalan raya, sementara McBeath-Riley tetap tinggal di daerah itu karena mengira anjingnya tidak akan bertahan dalam perjalanan panjang.
Advertisement
Ditemukan Setelah Dua Minggu
Polisi akhirnya mengirim helikopter untuk mencari mereka bertiga, dan melihat McBeath-Riley dan Raya pada Minggu (1/12/2019), sekitar 1,5 km dari mobilnya.
Tran ditemukan pada Selasa (3/12/2019) oleh seorang petani yang sedang melakukan pemeriksaan di lahan luas miliknya, sekitar 12 km dari kendaraannya.
Tran mengatakan pada polisi bahwa dia telah berpisah dengan Hockridge dua hari sebelumnya. Mereka berpisah setelah mencapai pagar lahan milik petani itu. Tran memilih untuk mengikuti garis pagar, setelah itu dia bertemu dengan si petani.
Polisi mengatakan mereka khawatir Hockridge tidak memiliki persediaan air. Sumber makanan dan air sangat sedikit di pedalaman terpencil Australia, suhu juga melebihi 40C (104F) pada siang hari.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea