Virus Corona Berasal dari Laboratorium Senjata Biologis China, Benarkah?

Pakar perkirakan virus corona terkait dengan senjata biologis rahasia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jan 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 19:10 WIB
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020.
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020. (Source: AP)

Liputan6.com, Washington DC- Jumlah kasus tertularnya Virus Corona sudah mencapai 3.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Sebagian besar terjadi di China, dengan jumlah kematian yang dilaporkan mencapai 80 orang, hingga Senin (27/1/2020).

Seorang analisis perang biologis asal Israel, membagikan perkiraannya, mengenai asal Virus Corona yang ditularkan melalui hewan mematikan dan menyebar ke seluruh dunia, yang kemungkinan berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, yang berhubungan dengan program senjata biologis rahasia China, seperti dikutip dari The Washington Times, Senin (27/1/2020).

Adalah Dany Shoham, seorang mantan perwira intelijen militer Israel yang mempelajari perang biologis China. The Washington Times pun membagikan pendapat yang disampaikan oleh Dany Shoham tentang asal Virus Corona.

Memegang pangkat letnan kolonel, Dany Shoham merupakan seorang analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologis dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia sejak 1970 hingga 1991. Ia meraih gelar doktor dalam bidang mikrobiologi medis.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Belum Ada Bukti Kuat

Virus Corona Hantui Perayaan Tahun Baru Imlek
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati dekorasi perayaan Imlek Tahun Tikus Logam di Hong Kong, 24 Januari 2020. Pemerintah China memutuskan menutup seluruh akses masuk dan keluar Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. (AP/Kin Cheung)

Saat ditanyakan mengenai kemungkinan bocornya Virus Corona, Dany Shoham mengatakan, "Pada prinsipnya, infiltrasi virus keluar mungkin terjadi baik karena kebocoran atau karena infeksi tanpa disadari di dalam ruangan dari seseorang yang biasanya keluar dari fasilitas yang bersangkutan."

"Ini bisa menjadi kasus dengan Institut Virologi Wuhan, tetapi sejauh ini tidak ada bukti atau indikasi untuk kejadian tersebut," ungkap dia.


China Membantah

Cegah Penyebaran Virus Corona, Stasiun Kereta di China Disemprot Cairan Disinfektan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, China (22/1/2020). Penyemprotan dilakukan untuk mencegah virus corona menyebar ke kota lain. (AFP Photo/STR)

China dikabarkan telah membantah akan adanya kepemilikan senjata biologis yang sensitif. 

Pihak berwenang di China juga menyampaikan bahwa mereka tidak tahu asal mula Virus Corona, yang telah menewaskan sedikitnya 80 orang dan menginfeksi ribuan orang.

Dalam sebuah pernyataan kepada salah satu media pemerintah setempat, tanda-tanda awal indikasi virus baru tersebut dilaporkan berasal dari hewan liar yang dijual di pasar makanan hewan laut di Wuhan, menurut Gao Fu, Direktur Chinese Center for Disease Control and Prevention.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya