Virus Corona Picu Kenaikan Harga Masker di 6 Negara Ini, Termasuk Indonesia

Akibat permintaan yang semakin banyak maka harga mulai naik. Hal ini terjadi di berbagai negara. Bahkan, ada yang mencapai jutaan rupiah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mar 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 19:40 WIB
Penumpang MRT Jakarta
Sejumlah penumpang menggunakan masker saat antre memasuki kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI Jakarta, Selasa (3/3/2020). Penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk dan menggunakan MRT sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mencegah Virus Corona, ada anggapan masker tidak begitu efektif. Cuci tangan menggunakan sabun justru lebih ampuh menyingkirkan Virus Corona. Ini karena bakteri dan virus akan hilang saat kita mencuci tangan.

Meski demikian, banyak orang yang mencari masker guna melindungi dirinya. Akibat masyarakat yang berbondong-bondong mencari masker, jumlah pasokan otomatis berkurang.

Akibat permintaan yang semakin banyak maka harga mulai naik. Hal ini terjadi di berbagai negara. Bahkan, ada yang mencapai jutaan rupiah.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (11/3/2020) berikut 6 negara dengan harga masker mahal akibat Virus Corona:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Singapura

Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)

Harga normal satu kotak masker di Negeri Singa dihargai 6 dolar Singapura atau setara Rp 62 ribu. Namun, akibat kasus Virus Corona yang kian merebak, harga masker melonjak naik.

Mengingat jumlah permintaan yang naik maka harganya pun turut melonjak. Selain harga naik, masker di negara ini juga cukup sulit dicari, demikian dikutip dari laman Thewackyduo.com.

Harga masker setelah Virus Corona dihargai mulai dari 19,9 dolar Singapura atau setara Rp 206 ribu satu box.

 


2. Inggris

Ilustrasi Bendera Inggris
Ilustrasi (iStock)

Kepanikan akan Virus Corona yang menyebar luas juga mengakibatkan harga masker naik drastis di Inggris. Satu kotak masker di negara ini dihargai 120 poundsterling atau setara dengan Rp 2,2 juta.

Bukan hanya mahal, namun masker di sini cepat terjual. Banyak warga di sana yang mengenakan masker, terutama saat berada di ruang publik seperti metro, demikian dikutip dari laman Dailymail.co.uk.

Di Inggris, ada lebih dari 15 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi. Bahkan, ada situs online yang menjual masker dengan harga 150 poundsterling.

 


3. Hong Kong

Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)

Setelah berbulan-bulan diterpa kerusuhan politik dan ekonomi, Hong Kong juga menghadapi situasi yang sama seperti yang di hadapi oleh warga dunia, yaitu Virus Corona.

Sebelumnya, harga masker di Hong Kong dihargai 6,5 dolar Hong Kong. Namun, harga masker bisa mencapai tiga kali lipat, demikian dikutip dari laman New York Times.

Bahkan, banyak orang Hong Kong yang sengaja pergi ke Taiwan untuk membeli masker. Sebab, harga masker di Taiwan tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Tetapi, jumlahnya saja yang saat ini berkurang.

 


4. China

Bendera China
Ilustrasi (iStock)

WNI yang berada di Wuhan melaporkan harga beras sudah naik dan ternyata harga masker juga meroket. Padahal, masker adalah benteng dari virus Corona yang menyebar.

"Harga barang sudah meningkat. Habis itu maskernya pun mahal. Kemarin itu tanggal 23 beli satu lembar lima yuan. Itu Rp 10 ribu. Biasanya enggak segitu. Biasanya dua yuan," ujar mahasiswa S2 asal Aceh, Siti Mawaddah kepada Liputan6.com, Selasa (28/1/2020).

Wuhan adalah provinsi di China yang diyakini sebagai lokasi pertama di dunia yang menjadi pusat penyebaran Virus Corona.

Kini, pemerintah menyampaikan bahwa angka kasus Virus Corona di Wuhan sudah menurun.

 


5. Jepang

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Harga masker di Jepang juga melonjak naik. Beberapa waktu lalu, politikus Jepang harus menerima hukuman setelah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menarik untung.

Seorang anggota dewan lokal di Shizuoka meminta maaf karena menjual masker dengan harga mahal. Politikus Hiroyuki Morota (53) meraup hingga 8,9 juta yen (Rp 1,2 miliar) dari aksi ini.

Dilaporkan Kyodo News, Senin (9/3/2020), Morota mendapatkan masker itu ketika ada wabah MARS beberapa tahun lalu. Ketika masker kembali diburu akibat Virus Corona (COVID-19), Morota menjualnya kembali dengan metode lelang online.

Ia menjual 2.000 masker dalam bentuk paket pada 4 Februari lalu, dengan harga lelang sekitar 30 ribu yen (Rp 4,1 juta) hingga 170 ribu yen (Rp 23,7 juta).

Morota mengaku menyesali aksinya yang tak terpuji, apalagi ia seorang wakil rakyat.

 


6. Indonesia

Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Permintaan yang tinggi membuat harga-harga masker di pengecer dan distributor menjadi naik. Hal itu membuat stok masker di sejumlah apotek ludes hanya dalam hitungan satu hari.

"Harga sekotak masker untuk pertama kalinya telah melampaui satu gram emas," kata seorang pengecer masker yang dimuat The Straits Times.

Disebutkan bahwa harga untuk sekotak masker N95 3M berisi 20 yang dijual di Pasar Pramuka, pasar terbesar di Jakarta untuk penjualan obat-obatan dan peralatan medis lainnya, telah meningkat tujuh kali lipat menjadi 1,5 juta rupiah (sekitar S $ 150). Sementara harga satu gram emas di Indonesia saat ini Rp 800.000.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya