Liputan6.com, Jakarta - Corey Lewandowski yang merupakan penasihat kampanye Presiden Donald Trump, telah dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19.
Lewandowski mengatakan dia merasa baik-baik saja dan akan tinggal di rumah sebagai tindakan pencegahan.
Mengutip CNN, Jumat (13/11/2020), ia bergabung dengan daftar orang-orang yang dekat dengan Presiden yang dites positif terkena virus minggu ini setelah menghadiri acara kampanye menjelang dan beberapa hari setelah pemilihan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, David Bossie, salah satu penasihat politik Presiden, Sekretaris Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Ben Carson dan direktur urusan politik Gedung Putih Brian Jack, semuanya dinyatakan positif mengidap virus Corona COVID-19 pada minggu ini.
Lewandowski berbagi foto di atas Air Force One pada 2 November, bersama Bossie dan lainnya, sebelum kampanye kampanye Trump di Wisconsin.Â
Setelah Hari Pemilu, dia pergi ke Pennsylvania untuk melakukan kegiatan kampanye dan tampil dalam sebuah konferensi pers.
Dia juga menghadiri pesta malam pemilihan di Gedung Putih, di mana dia terlihat mengenakan masker selama acara tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Remehkan Virus Corona COVID-19
Lewandowski meremehkan kemungkinan tertular Virus di pesta malam pemilihan. Ia mengatakan kepada CNN bahwa dia mungkin tertular ketika berada di Philadelphia.
Tetapi beberapa individu di lingkup dekat Trump yang telah mengungkapkan bahwa mereka terinfeksi COVID-19 pada minggu ini menghadiri pesta malam pemilihan. Sementara itu, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows dan empat orang lainnya di sekitar Gedung Putih dan kampanye Trump juga dinyatakan positif minggu lalu.
Gedung Putih Trump sebagian besar mengabaikan pedoman kesehatan masyarakat federal, yang merekomendasikan jarak sosial, mengenakan masker, dan menghindari pertemuan publik. Sebaliknya, Gedung Putih telah menjadi tuan rumah acara resmi dalam dan luar ruangan yang besar, yang umumnya mengabaikan jarak sosial dan terkadang membawa masuk diplomat dan pendukung yang bepergian dari seluruh dunia.
Menurut data dari Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering, ada lebih dari 10,4 juta kasus Virus Corona COVID-19 di AS, dan lebih dari 242.000 orang di negara itu telah meninggal karenanya.
Virus itu tampaknya mulai bangkit kembali, dengan kasus yang baru dilaporkan mencapai rekor tertinggi di AS pada hari Rabu.
Advertisement