17 April 1815: Letusan Dahsyat Gunung Tambora Sebabkan Perubahan Iklim Dunia

Pada 17 April 1815, Gunung Tambora meletus dan memakan hampir 100.000 nyawa.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 06:00 WIB
Gunung Tambora
Gunung Tambora (ISS-Digital Camera)

Liputan6.com, Pulau Sumbawa - Letusan dahsyat Gunung Tambora di Indonesia yang menewaskan hampir 100.000 orang ini terjadi pada 17 April 1815. Gunung yang terletak di Pulau Sumbawa, ujung timur kepualuan Indonesia ini sebelumnya tidak ada tanda-tanda aktivitas sebelum meletus.

Diktuip dari History, Jumat (13/4/2021), pada 10 April, beberapa letusan pertama mengirimkan abu sejauh 32 kilometer ke atmosfter -- menutupi pulau dengan abu setinggi 1,5 meter.

Tambora kembali meletus hebat lima hari kemudian. Saking hebat letusannya, cahaya matahari sampai tidak terlihat selama beberapa hari.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Mempengaruhi Iklim Bumi

Ilustrasi letusan gunung api
Ilustrasi letusan gunung api (LiveScience)

Ledakan yang paling buruk sampai terdengar ratusan kilometer jauhnya dan juga mempengaruhi iklim Bumi karena banyaknya abu yang dibuang ke atmosfer.

Hal tersebut membuat suhu global berkurang selama setahun kedepannya. Tidak hanya itu, ledakan Tambora menyebabkan matahari terbenam dengan warna spektakuler di seluruh dunia.

Akibat letusan tersebut, sepuluh ribu orang tewas di bagian besar Pulau Sumbawa. Bulan-bulan berikutnya gunung itu terus memakan 80.000 nyawa yang tinggal di daerah sekitarnya karena kelaparan akibat gagal panen serta penyakit.

 

Reporter: Paquita Gadin

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya?

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya