Liputan6.com, Jakarta Sepekan setelah dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) baru Israel, Naftali Bennett menghadapi ketegangan baru dengan Hamas di Gaza. Ia pun memperingatkan Hamas yang menguasai Gaza bahwa Israel tidak akan menoleransi "kekerasan lagi" dari wilayah kantong Palestina yang terkepung itu.
Saat berbicara dalam upacara peringatan untuk mengenang para tentara yang gugur dalam kampanye militer Israel 2014 di Gaza, Bennett mengatakan bahwa Israel "telah kehilangan kesabarannya."
Dia menuturkan, Hamas "harus terbiasa dengan pendekatan Israel yang berbeda, yaitu inisiatif, ketegasan, dan kecurigaan."
Advertisement
"Musuh kami harus memahami aturan bahwa kami tidak akan menoleransi kekerasan, kami tidak akan menoleransi tembakan sporadis dan kami tidak akan menoleransi pemberontak," kata Bennett.
Serangan Udara Israel
Pekan lalu, Israel melancarkan dua rangkaian serangan udara terpisah yang menargetkan lokasi-lokasi Hamas di Gaza setelah balon pembakar dikirim ke Israel selatan di tengah ketegangan di Yerusalem Timur yang dicaplok, seperti dilansir Xinhua.
Pada 21 Mei, gencatan senjata yang rapuh mengakhiri perang 11 hari yang merenggut nyawa 256 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel, menurut angka dari kementerian kesehatan di Jalur Gaza dan Israel.
Advertisement