Pria di Ohio Disengat Lebah 20 Ribu Kali, Sempat Koma Berhari-hari

Setelah tersengat lebah puluhan ribu kali dan koma berhari-hari, akhirnya pria dari Ohio siuman.

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 01 Sep 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi lebah
(Unsplash.com/@tup_s)

Liputan6.com, Ohio- Seorang pemuda Ohio, Austin Bellamy tengah berjuang untuk hidupnya setelah dia disengat lebah lebih dari 20.000 kali dan menelan puluhan serangga berdengung itu. Ia sempat koma, dan kini telah sadarkan diri.

Dikutip dari New York Post, Kamis (1/9/2022), saat itu Bellamy, sedang memangkas pohon lemon lalu tanpa sadar ia memotong sarang lebah yang berada di sana, yang membuat ribuan lebah pembunuh Afrika dengan cepat mengerumuni kepala, leher, dan bahunya. Hal itu diungkap ibunya, Shawna Carter kepada Fox19Now.

"Ia seperti memiliki sebuah selimut hitam dari kepala hingga ke lehernya, bahkan pada lengannya," katanya.

Bellamy sedang memangkas cabang-cabang pohon yang rimbun pada Jumat 26 Agustus pagi seraya neneknya Phyllis Edwards dan pamannya menyaksikannya dari bawah. Tiba-tiba, dia memotong sarang lebah dan lebah-lebah yang marah semuanya terbang keluar.

"Ketika dia mulai memotongnya, saat itulah lebah-lebah itu keluar, dan dia mencoba untuk jongkok dan turun, tapi dia tidak bisa," kata Edwards.

"Dia berteriak, 'Tolong! Tolong saya! Tolong!'"

Dia dan paman Bellamy juga ternyata tidak dapat menolongnya karena lebah-lebah nampaknya menjangkau tubuh mereka juga. "Saya mencoba memanjat tangga agar bisa menjangkau Austin... Saya melihat betapa tingginya dia... tapi saya tidak bisa mencapainya karena saya dikelilingi oleh lebah juga," katanya.

Petugas pemadam kebakaran merespons dan mampu menurunkannya dari pohon dan Bellamy kemudian dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Koma

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Setelah berhasil diselamatkan dari kerumunan lebah, Bellamy kemudian diterbangkan ke University of Cincinnati Medical Center sementara Edwards dibawa ke rumah sakit daerah dengan ambulans.

Bellamy dipasangkan ventilator dan berada dalam keadaan koma di lalu diinduksi secara medis.

Carter mengatakan putranya telah disengat lebih dari 20.000 kali dan telah menelan sekitar 30 lebah, dikutip dari deskripsi penggalangan dana yang dia buat untuk menutupi biaya pengobatan anaknya.

Dia mengatakan kepada Fox19, anggota staf rumah sakit mencoba mengeluarkan lebah dari tubuh Bellamy hingga Minggu 28 Agustus pagi. Carter pun pingsan ketika pertama kali mendengar apa yang terjadi pada putranya.

Bellamy akhirnya terbangun pada Rabu 31 Agustus, tetapi ia tetap diopname di rumah sakit, menurut laman Facebook Carter.

Dokter berharap dia akan pulih sepenuhnya hingga kembali lagi ke rumah. Pasalnya, Bellamy baru bangun dari komanya setelah tiga hari mendapatkan penanganan intensif dari rumah sakit University of Cincinnati.

Serangan Lebah Picu Dua Penerbangan di India Ditunda

Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Layani Penerbangan Komersial
Penumpang saat akan memasuki area keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam kasus lain, serangan lebah ternyata dapat memicu penerbangan ditunda. 

Tepat dua tahun lalu. sekelompok lebah madu telah menunda dua penerbangan maskapai Vistara pada Minggu 30 November 2020 dan Senin 1 Desember selama hampir satu jam di bandara Kolkata, India.

Tidak satu pun dari dua penerbangan itu memiliki penumpang menyusul laporan yang menyebut bahwa lebah-lebah itu bergerombol di landasan pacu.

Dilansir dari TimesofIndia, Jumat (4/12/2020), direktur bandara Kolkata, Kaushik Bhattacharjee mengatakan bahwa kedua insiden dari serangan lebah terjadi pada penderbangan Vistara yang berbeda. Namun lokasi pesawat yang diparkirkan hampir di sekitar tempat yang sama di anjungan 25.

Pada kesempatan itu, petugas pemadam kebakaran menyemprotkan meriam air untuk mengusir lebah-lebah tersebut.

Setelah insiden yang berturut-turut, tim pejabat dari bandara Kolkata, India menggeledah daerah itu dan menyemprotkan insektisida ke tempat-tempat di sekitarnya.

"Tetapi, setelah pencarian ekstensif, tidak ada sarang lebah yang terlihat di zona tersebut," kata Bhattacharjee.

Seorang pejabat maskapai penerbangan memposting sebuah video mengenai seranga lebah hari Senin di profil Youtube dan Twitter-nya, bahwa ada ribuan lebah mengerumuni penerbangan Vistara-India di dekat pintu kanan depan pesawat.

Video itu menjadi viral di seluruh platform media sosial. Ditemukan segerombolah lebah hampir menutupi dua jendela, beserta area luas yang mengelilinginya.

"Cuaca yang buruk. Kesalahan teknis.  Pesawat yang datang terlambat. Hanya ada beberapa alasan penerbangan Anda mungkin tertunda. Satu alasan untuk ditambahkan ke dalam daftar; Kawanan Lebah, Lebah madu. Cuplikan dari #kolkataAirpot hari ini.., meriam air harus digunakan untuk membubarkan lebah!," tulis Bitanko Biswas, seorang pejabat dari kru maskapai penerbangan di Twitternya.

Penerbangan Kolkata Agartala Air India Juga Tertunda

Muncul Varian Omicron, Bandara Afrika Selatan Sepi
29/11/2021). WHO mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk tidak memberlakukan larangan penerbangan di negara-negara Afrika selatan karena kekhawatiran atas varian omicron baru. (AP/Jerome Delay)

Pada September 2019, penerbangan Kolkata-Agartala Air India juga ditunda selama dua jam dikarenakan segerombolan lebah telah menyerang pesawat di landasan pacu. Lebah-lebah itu mengambil alih kaca kokpit kiri yang hampir membuat pilot tidak bisa melihat.

Penerbangan itu mempunyai 136 penumpang dan awak yang kemudian akan lepas landas, namun lebah menyerang pesawat. Selama serangan pada hari Senin dan Minggu, penerbangan itu masih ditempatkan di tempat parkirnya.

Pilot senior dan pejabat maskapai penerbangan, mengatakan bahwa tidak ada pesawat yang diizinkan untuk lepas landas, jika ada sekawanan serangga di badannya.

"Setiap pesawat memiliki beberapa masalah kecil, yang menentukan tekanan statis dan tekanan total aliran udara yang terletak di sekitar pesawat. Ini sangat sensitif, bahkan jika seekor lebah masuk ke bagian itu, indikator pada kecepatan udara bisa saja salah dan dapat menyebabkan kecelakaan yang besar," kata seorang pilot veteran.

Berita Selengkapnya...

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya