Perang Hamas Vs Israel Hari ke-16: 37 Truk Bantuan Sudah Masuk Gaza, 40 Lainnya Menyusul

Gelombang pertama bantuan terdiri dari 20 truk, yang memasuki Gaza pada Sabtu (21/10/2023), sementara 17 truk melintasi Rafah pada Minggu (22/10), dan 40 lainnya diharapkan tiba pada Senin (23/10).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Okt 2023, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 07:01 WIB
Bantuan ke Jalur Gaza Mulai Masuk Lewat Rafah Mesir
Orang-orang di perbatasan Rafah sisi Mesir bersorak saat konvoi truk yang membawa bantuan kemanusiaan melintasi Jalur Gaza, Sabtu (21/10/2023). (Mohammed Assad / AFP)

Liputan6.com, Washington - Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) Cindy McCain menuturkan pada Minggu (22/10/2023) bahwa 17 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza dan 40 lainnya diperkirakan tiba pada Senin (23/10).

Cindy yang merupakan istri dari mendiang Senator John McCain mengonfirmasi kabar tersebut saat tampil di program ABC "This Week". Dia mengungkapkan pula bahwa 20 truk bantuan pertama telah mampu melintasi perbatasan Gaza-Mesir sehari sebelumnya.

"Masyarakat kelaparan dan ini juga merupakan masalah keamanan nasional bagi semua orang di kawasan ini. Kelaparan dan kekurangan makanan adalah isu keamanan. Jadi, kami hanya ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri ... kita punya peluang dan kemampuan untuk memberi mereka kehidupan berkelanjutan sebaik mungkin," ungkap Cindy, seperti dilansir The Hill.

"Tetapi ingat, ini adalah zona perang dan keadaan sangat berubah-ubah. Oleh karena itu, truk-truk ini harus bisa masuk - kita harus bisa mengangkut truk-truk ini dengan aman dan berkelanjutan."

Bantuan Dikawal Sampai ke Tangan yang Tepat

Bantuan ke Jalur Gaza Mulai Masuk Lewat Rafah Mesir
Menurut Hamas, yang menguasai Gaza, hanya sekitar 20 truk yang akan memasuki Gaza pada hari Sabtu, dengan membawa bantuan dalam jumlah terbatas. (Mohammed Assad / AFP)

Ketika ditanya tentang kekhawatiran bahwa bantuan-bantuan penting yang masuk dapat jatuh ke tangan kelompok Hamas, Cindy menjawab bahwa sudah ada tim WFP di lokasi untuk mengatasi isu tersebut.

"Ya, kami memiliki tim WFP yang berada di lapangan. Mereka sudah lama berada di sana. Jadi, kami sudah menyiapkan peralatannya. Kami dapat melacak dan menelusuri barang-barang (bantuan," ujarnya.

"Kami dapat memastikan dari sudut pandang elektronik bahwa orang-orang kami yang seharusnya menerima bantuan sebenarnya adalah orang-orang yang menerima bantuan tersebut. Jadi, kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk memastikan bahwa hal itu sampai ke orang yang tepat."

Bantuan dari AS untuk Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan peta Timur Tengah Baru tanpa Palestina di dalamnya saat berpidato di Majelis Umum PBB, Jumat (22/9/2023). (Dok. Instagram/@b.netanyahu)

Pernyataan Cindy muncul setelah Hamas, yang diakui Amerika Serikat (AS) sebagai organisasi teroris, melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu 7 Oktober, menyebabkan 1.400 orang tewas.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan ke Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, menewaskan sedikitnya 4.385 orang dan melukai 13.561 lainnya.

Presiden Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa dia mengirimkan permintaan anggaran mendesak ke Kongres untuk bantuan tambahan ke Ukraina dan Israel, yang berjumlah sekitar USD 100 miliar. Biden mengklaim bahwa mendukung Ukraina dan Israel sama dengan mendanai kebutuhan keamanan nasional AS.

"Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan AS selama beberapa generasi," tutur Biden. "Bantu kami menjaga pasukan AS dari bahaya. Bantu kami membangun dunia yang lebih aman, damai, dan sejahtera bagi anak cucu kita."

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya