Liputan6.com, Beijing - Seorang lulusan Universitas Cambridge asal China, Ma Ya (25), membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi di industri biopharma demi menjadi pengasuh hewan di Kebun Binatang Shanghai.
Keputusan ini mengundang banyak reaksi, mengingat latar belakang akademiknya yang mengesankan, tetapi bagi Ma, pilihan ini memberinya kehidupan yang lebih sehat dan pengalaman langsung dalam merawat hewan.
Mengutip SCMP, Jumat (7/3/2025), Ma Ya, yang berasal dari Provinsi Jiangsu, memegang gelar sarjana ilmu biologi dari Imperial College London dan gelar magister ilmu kedokteran hewan dari Universitas Cambridge.
Advertisement
Dengan latar belakang akademik tersebut, ia sempat bekerja di sebuah perusahaan biopharma dengan gaji sekitar 10.000 yuan (Rp22 juta) per bulan.
Namun, ia kemudian memilih bekerja sebagai penjaga kebun binatang dengan gaji sekitar setengah dari pendapatannya sebelumnya.
Banyak yang menganggap keputusannya tidak biasa, tetapi Ma menjelaskan bahwa bekerja di kebun binatang membuatnya lebih sehat karena ia lebih aktif dan tidak harus bekerja di belakang meja sepanjang hari.
"Saya bisa mengamati kehidupan hewan secara langsung, yang sangat bermanfaat bagi penelitian saya tentang nutrisi dan penyakit hewan," ujar Ma kepada Hongxing News.
Pengalaman Bersama Para Hewan
Ma resmi bekerja penuh waktu di Kebun Binatang Shanghai sejak Februari tahun lalu. Ia mengikuti jadwal kerja dari pukul 08.00 hingga 17.00 dan bertanggung jawab atas berbagai satwa, mulai dari gajah, kuda nil, monyet, harimau, panda merah, hingga saat ini mengurus rusa dan kambing.
Menurutnya, banyak perilaku hewan yang mengejutkannya. Salah satu contoh yang paling berkesan adalah saat tim peneliti mengamati cara panda merah mengambil makanan dari sebuah kotak berlubang.
"Awalnya kami berpikir panda merah akan menggunakan salah satu kakinya untuk mengambil makanan, tetapi ternyata dia justru memasukkan kepalanya langsung dan mengambil makanan dengan mulutnya," cerita Ma.
Advertisement
Alasan Utama
Sebagai institusi publik, pekerjaan di kebun binatang dianggap sebagai salah satu profesi paling stabil di China. Namun, Ma menegaskan bahwa stabilitas kerja bukanlah alasan utama dirinya memilih profesi ini.
"Selain memberi makan hewan, saya juga memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian mendalam tentang nutrisi hewan dan pengobatan penyakit. Saya juga ingin mengasah keterampilan praktik dokter hewan saya untuk melengkapi ilmu yang saya dapatkan selama kuliah," jelasnya.
Menurut Ma, bekerja dengan hewan mengajarkannya cara membangun ikatan dengan satwa liar sekaligus tetap menghormati insting alami mereka.
Dukungan dari Keluarga
Meski jalur kariernya tidak biasa, Ma mendapat dukungan penuh dari keluarganya.
"Orang paling bahagia adalah mereka yang bisa mengejar pekerjaan yang mereka cintai," kata seorang komentator di media sosial.
"Ketertarikan terhadap latar belakang akademis konvensional semakin berkurang dalam masyarakat saat ini, yang merupakan perkembangan positif karena memberi individu lebih banyak kebebasan dalam memilih karier," komentar lainnya.
"Menjadi penjaga kebun binatang yang bisa berinteraksi dekat dengan hewan mungkin adalah pekerjaan paling membahagiakan di dunia," tulis seorang netizen.
Advertisement
