Liputan6.com, Caracas Sejumlah perempuan mau menderita agar memiliki bokong yang montok. Inilah yang terjadi di kalangan para perempuan di seluruh AS dan dunia. Mereka sampai rela mempertaruhkan nyawanya dengan memilih prosedur ilegal agar bokongnya lebih besar.
Kematian akibat suntik bokong ilegal terjadi di Alabama, Georgi, Florida, Pennsylvania , Nevada dan New York. Parahnya, di Venezuela, lebih dari selusin wanita meninggal karena kegagalan saat suntik bokong. Tapi, insiden tersebut tak menghentikan proses prosedur kecantikan ilegal.
Seperti yang dilakukan Dr Gus (bukan nama lengkap) di apartemennya di Caracas yang akan menyuntikkan bokong perempuan muda dengan biopolimer cukup dengan biayas US$ 300 atau Rp 3,3 juta. Ia merupakan seorang pria jangkung yang agak menakutkan dengan menggunakan kawat gigi.
Dr Gus pertama kali menyuntikkan bokong Sofia dengan anestesi dan kemudian memasukkan cannula ke dalam dagingnya, yang masing-masing melibatkan 10 jarum suntik berisi bipolimer penuh. Total suntikan yang diterima sofia adalah 20 kali.
"Sejak kecil mimpi saya memiliki bokong yang besar," kata Sofia seperti dilansir ABCNews, Senin (17/3/2014).
Dr Gus tak kapok berpraktik ilegal meski di Venezuela sudah terjadi sekitar 17 kematian akibat suntikan di bokong. "Wanita yang meninggal karena mereka menyuntikkan kepada siapa saja. Saya seorang dokter dan saya tahu apa yang saya lakukan," kata Dr Gus.
Dr Gus menjelaskan, ia sudah menyuntikkan bokong wanita berkali-kali sejak masih muda. Pada Sofia, Dr Gus menghabiskan waktu 90 menit untuk menyuntikkan bokongnya. Ia menyuntik lagi setelah memasukkan jarum suntik. Saat disuntik, jelas pasien merasa kesakitan.
Meski di Venezuela prosedur tersebut ilegal, tapi Asosiasi Bedah Kosmetik di negara itu memperkirakan 2.000 wanita setiap bulannya melakukan suntikan ilegal di bokongnya. Jika Amerika Serikat sadar dengan tubuhnya, di Venezuela terobsesi dengan tubuhnya. Operasi plastik layaknya seseorang ke dokter gigi.
Dokter Tetap Jalankan Suntik Bokong Meski Banyak yang Meninggal
Sejumlah perempuan rela mempertaruhkan nyawanya dengan memilih prosedur ilegal agar bokongnya lebih besar.
diperbarui 17 Mar 2014, 17:01 WIBDiterbitkan 17 Mar 2014, 17:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Polkam Minta AKP Dadang Iskandar Dihukum Berat
Mengintip Profil Paslon Pilgub Sulawesi Selatan 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Bahaya Tanam Pohon di Lintang Tinggi, Bikin Pemanasan Global Makin Parah
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau
Cara Mudah Membuat Ikan Teri Goreng Tetap Renyah Tanpa Tepung
Rahasia Mengolah Kikil Agar Tetap Lezat dan Tidak Lengket
Buah Favorit untuk Diet yang Efektif dan Menyenangkan
Ais PKB Sebut OTT Instrumen yang Masih Diperlukan untuk Pemberantasan Korupsi
Profil Paslon Cagub dan Cawagub Sulawesi Barat 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Ide Menu Ayam Diet Rumahan yang Mudah dan Menggugah Selera