Herbalife Gelar Tur Kesehatan Se-Asia Pasifik

Liputan6.com, Jakarta Sejak obesitas dianggap sebagai penyakit dan penderitanya kian meningkat di seluruh dunia, perusahaan nutrisi global, Herbalife menggelar tur kesehatan perdana di Asia Pasifik. Kegiatan ini menitikberatkan pada persoalan obesitas khususnya di Indonesia.

Seperti disampaikan Ahli nutrisi dan obesitas, Dr Rocio Medina, MD, tingginya angka obesitas di dunia memengaruhi juga peningkatan penyakit diabetes, jantung, kanker, hati, ginjal, sendi dan tulang.

"Masalahnya sekarang, orang tahu kalau makanan itu bisa membuat obesitas tapi tetap dimakan. Sebagian lainnya mungkin tidak mengerti efek obesitas," jelas Rocio pada wartawan di Senayan City, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Menurut Rocio, tur kesehatan Asia pasifik ini diharapakan dapat membantu masyarakat mewujudkan gaya hidup yang sehat dan aktif. Karena bila dibiarkan, penderita obesitas di Asia, khususnya di Indonesia akan meningkat 20 persen pada 2020.

"Orang Asia terlalu banyak mengonsumsi kombinasi karbohidrat dan lemak. Dulu orang banyak makan karbo dan sedikit lemak. Tapi sekarang, orang lebih suka makanannya digoreng sehingga lemak mudah tersimpan di dalam tubuh," jelasnya.

Melibatkan sejumlah pakar nutrisi dan kesehatan global terkemuka

Acara yang diadakan di 30 kota di Indonesia ini, rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pakar nutrisi dan kesehatan global seperti:

1. Dr. Julian Alvarez Garcia (pakar kedokteran olahraga dan fisiolog olahraga)

2. Dr. Banu Cayci (pakar obesitas, latihan, antioksidan)

3. Dr. Marco De Angelis (pakar kedokteran olahraga)

4. Dr. Carel le Roux (pakar kedokteran metabolisme tubuh)

5. Dr. Nataniel Viuniski (pediatrik dan pakar nutrisi)

6. Dr. Jonathan Yarom (dokter olahraga, dokter kesehatan preventatif)

7. Dr. Rocio Medina, wakil presiden pelatihan nutrisi dunia Herbalife (pakar nutrisi dan obesitas).

8. Samantha Clayton (Direktur Kesehatan Herbalife yang juga mantan sprinter terkemuka