Liputan6.com, Jakarta Tak pernah terlintas di benak Jelita Clarisa Ramlan, untuk mengikuti ajang kecantikan khusus wanita bertubuh besar, Miss Big Indonesia. Dari keisengannya karena kepincut pesan yang disampaikan lewat Blackberry Messanger (BBM), berujung dengan didaulatnya Jelita menjadi Juara Pertama Miss Big Indonesia 2014.
Diceritakan adik Olla Ramlan, pemilik baju ditempat langganannya, My Size, memberitahu bahwa akan ada pemilihan Miss Big Indonesia 2014. Begitu Jelita membuka situs yang tertera di pesan itu, ia mengagumi sosok wanita-wanita bertubuh besar terpajang di dalamnya. Kala itu, niatnya cuma mendaftar, dan tak ingin datang.
"Cerita ke saudara, mama, abah, dan Mbak Olla. Ternyata, mereka marah kalau aku sampai tidak datang. Akhirnya aku datang dan mencobanya," kata Jelita saat bertandang ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Rabu (16/7/2014)
Pas hari H, lanjut Jelita, dirinya sengaja untuk tidak bangun terlalu pagi, dan pura-pura lupa untuk datang audisi di salah satu mall di Jakarta Selatan. Apa daya, justru Cynthia yang akhirnya membangunkan Jelita, dan memaksa wanita bertato itu untuk audisi.
"Dipaksa bangun sama dia, dan difoto pun di dinding kamar. Foto ala pas foto gitu," kata Jelita melanjutkan.
Apa daya, terlanjur bercerita ke keluarga besar, membuat Jelita akhirnya mengikuti audisi tersebut. "Dandan seadanya, pake leging, kaos, rompi, dan heals," kata Jelita.
Begitu tiba di tempat audisi, Jelita dibikin kaget, karena tempatnya menjalani audisi bukan di dalam ruangan, melainkan di tengah-tengah mall. Pun saat melihat sesama peserta audisi, Jelita sempat dibikin jiper, karena rata-rata datang ke audisi tersebut dengan niat.
"Yang lain itu pada niat. Dress up, rambut di-blow yang cantik, dan bagus banget, deh. Sedangkan saya, dandannya lakik banget," kata Jelita tertawa.
Siapa sangka, dengan dandanan yang memperlihatkan jati diri sebenarnya, tapi memiliki otak yang cukup berisi, membuat Jelita dinyatakan lolos audisi dengan nilai tertinggi. Tetap saja, ada rasa tidak percaya kala itu.
"Karena sepemikirankau, yang namanya `Miss` itu harus yang girly. Sedangkan saya tomboy. Wajar kalau tidak percaya," kata Jelita.
Hari demi hari dijalani Jelita di tempat karantina, sampai pada akhirnya, malam penentuan itu tiba. Jelita percaya bahwa dirinya tidak bakal menang, karena peserta yang lainnya ada yang dirasa cocok olehnya dijadikan sebagai pemenang.
"Menurut saua, salah satu finalis dari Solo yang bakal menang. Namanya Nadya. Dia itu kemayu, cantik, dan tampilan keseluruhannya Miss banget, deh. Sedangkan saya, tatoan dan agak kelaki-lakian," kata Jelita menceritakan.
Runner Up 1 dan 2 diumumkan, Jelita pun hanya bisa pasrah dan menerima segala keputusan juri. Bahkan, saat pengumuman juara pertama dibacakan, telinganya berdengung dan tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan juri.
"Beneran enggak dengar. Malah dikasih tahu kalau saya menang. Pas tahu, saya langsung nangis," kata Jelita lagi.
Diceritakan Jelita, saat mengikuti ajang tersebut, ia menggunakan identitas dengan nama `Jelita Clarisa` tanpa embel-embel `Ramlan`. Jelita berusaha menyembunyikan identitas sebenarnya, karena tak ingin dianggap mendompleng nama besar keluarga `Ramlan`.
"Saya sendiri sengaja tidak menggunakan itu biar enggak ada omongan. Soalnya, kayak begitu saja jadi bahan omongan. Ada yang ngegosipin kalau saya nyogok Rp 30 juta, dan ada yang bilang kalau saya dikasih tahu jawabannya terlebih dulu. Gosip itu datang dari sesama finalis," kata Jelita.
Menurut Founder dari ajang Miss Big Indonesia, Ririe Bogar, dipilihnya Jelita sebagai pemenang karena beberapa hal. Sejauh Jelita mengikuti ajang itu, para mentor menilai wanita semok tersebut sebagai sosok yang pintar, dan mampu berinteraksi dengan sesama finalis.
"Jelita itu ke sayap kiri oke, ke sayap kanan juga oke. Selain itu, sosoknya dia smiling person. Orang merasa nyaman ketika berbincang dengan dia," kata Ririe.
Berhasil menyabar gelar juara pertama, Jelita pun berhak atas diangkatnya dia menjadi Duta Badak Indonesia.