Liputan6.com, Jakarta Meski sudah berbaring di tempat tidur, aktivitas chatting lewat WhatssApp, cek timeline Twitter atau scrolling newsfeed Facebook umumnya dilakukan orang masa kini. Bahkan sekitar 44% pemilik ponsel meletakkan benda ini di kasur untuk memastikan tak akan melewatkan pesan atau telepon yang masuk.
Namun kebiasaan meletakkan ponsel di ranjang umumnya berbahaya untuk kesehatan. Ini tiga alasannya dilansir dari Women's Health, Rabu (30/7/2014).
Bantal terbakar
1. Bantal terbakar
Masa iya bisa membakar bantal? Hal ini terjadi pada seorang remaja asal Texas Amerika Serikat. Ia meletakan smartphone Samsung Galaxy S4 di bawah bantal yang menyebabkan melelehnya smartphone tersebut serta terbakarnya kain sprei dan kasur di dekatnya.
Diduga kebakaran disebabkan karena penggunaan baterai Samsung yang tidak kompatibel. Sebenarnya dalam buku petunjuk sudah dijelaskan jika smartphone tersebut tertutup selimut atau benda tebal lain bisa mengakibatkan kebakaran.
Advertisement
Tidur tak nyenyak
2. Tidur tak nyenyak
Peralatan elektronik seperti tablet, smartphone, televisi berlayar LED mengeluarkan cahaya biru. Beberapa studi menunjukkan hal ini dapat menghambat produksi hormon melatonin yang memengaruhi tidur. Oleh karena itu matikan dan jauhkan ponsel dari kasur Anda agar dapat tidur dengan nyenyak.
Risiko kesehatan
3. Risiko kesehatan
Meski masih belum jelas apakah ponsel menyebabkan kanker. Namun tahun 2011 lalu, WHO memeringatkan untuk mengurangi penggunan ponsel karena berisifat karsinogen bagi manusia terutama anak-anak yang memilki kulit kepala dan tengkorak yang lebih tipis dari orang dewasa dan lebih rentan terhadap bahaya radiasi.
Lebih baik, letakkan ponsel Anda di meja ruang tidur Anda sebelum terlelap.
Advertisement