Rosemary, Pewangi Makanan Pencegah Kanker

Rosemary yang digunakan sebagai campuran aromaterapi juga memiliki sifat yang dapat mencegah terjadinya kanker

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Okt 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2014, 08:30 WIB
Rosemary, Aromaterapi yang Dapat Cegah Kanker
Rosemary yang digunakan sebagai campuran aromaterapi juga memiliki sifat yang dapat mencegah terjadinya kanker

Liputan6.com, Jakarta Rosemary yang kerap digunakan dalam berbagai resep hidangan barat memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Rempah yang berasal dari dataran Mediterania dan memiliki daun berbentuk runcing seperti jarum dengan aroma yang sangat wangi digunakan untuk meredakan nyeri otot, meningkatkan sistem peredaran darah dan memori sejak pertengahan abad yang lalu.

Penelitian menunjukan bahwa rosemary yang dapat digunakan sebagai campuran aromaterapi juga memiliki sifat yang dapat mencegah terjadinya kanker. Bahkan, rosemary yang menyimpan sumber zat besi terbaik, kalsium, serta vitamin B6, merupakan senyawa antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat menetralkalkan radikal bebas yang menyerang DNA.

Senyawa aktif yang terkandung di dalam rosemary, carnosic dan rosmarinic berguna menghambat produksi lini sel kanker, seperti kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker payudara. Peneliti asal India menyebutkan bahwa rosemary dapat mengurangi resistensi terhadap obat kemoterapi.

Dikutip dari Health Me Up, Senin (20/10/2014), penelitian awal menunjukan bahwa menelan 750 mg daun rosemary bubuk dapat meningkatkan kesehatan orang tua. Satu bukti juga telah menunjukan bahwa aromaterapi rosemary dapat meningkatkan memori dan kinerja koginitif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya