Bocah 7 Tahun Harus Cabut 80 Giginya

Bocah berusia 7 tahun harus rela 80 giginya dicabut akibat mengeluh sakit di rahang atasnya. Pencabutan gigi itu dilakukan dalam operasi yan

oleh Melly Febrida diperbarui 30 Des 2014, 15:45 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 15:45 WIB
Tumor Langka, Bocah 7 Tahun Harus Cabut 80 Giginya
(Foto: Dailymail)

Liputan6.com, New Delhi Ashik Gavai, bocah berusia 7 tahun harus rela 80 giginya dicabut akibat mengeluh sakit di rahang atasnya. Pencabutan gigi itu dilakukan dalam operasi yang berlangsung selama empat jam di Maharaja Yashwantrao Hospital.

Anak laki-laki itu diagnosis mengalami Odontoma. Itu merupakan jenis tumor langka yang memengaruhi rahang atau gusi dan berkembangnya toothleys, yang terdiri dari enamel dan dentin, dua bahan yang ditemukan di gigi.

"Pasien sudah mendatangi kami lima hari yang lalu dengan abses di rahang atas. Setelah pemeriksaan medis, ia didiagnosis Odontoma. Kami merencanakan operasi dan mencabut 80 gigi setelah membersihkan abses," kata ahli bedah gigi kepada TimeOfIndia, Selasa (30/12/2014).

Pada Juli tahun ini, dokter India juga melakukan operasi serupa pada lelaki berusia 17 tahun yang memiliki 232 gigi tumbuh di rahangnya.

Ashik Gavai dibawa ke JJ Hospital di Mumbai akibat bengkak di mulut setelah lama mengeluh ke orangtuanya karena nyeri yang semakin buruk.

Ketika dokter membuka mulutnya, mereka menemukan ratusan mutiara seperti gigi yang tumbuh di rahangnya. "Kami mengoperasi pada Senin dan kami butuh hampir tujuh jam. Kami pikir mungkin operasi sederhana tapi setelah kami membukanya ada beberapa mutiara-seperti gigi dalam tulang rahang," kata Kepala Dokter Gigi Sunanda Dhivare-Palwankar.

Dokter akhirnya menyarankan mencabut `mutiara` dari rahangnya karena bisa menyebabkan rasa sakit dan infeksi serta komplikasi apabila dibiarkan tumbuh.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya