Tersenyum Bikin Wajah Cepat Keriput?

Profesor klinis dermatologi punya pemaparannya disini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Jan 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2015, 10:00 WIB
Senyum Dipaksakan Bisa Bikin Bahagia?
Senyuman tak selalu menunjukkan bahwa seseorang bahagia dan sebaliknya. Lantas mengapa orang tersenyum?

Liputan6.com, New York Belum lama ini, bintang reality show asal Amerika Serikat, Kim Kardashian memasang tulisan di Instagram begini: "See I do smile... even laugh on occasion. Not too often though because it cause wrinkles," atau "Lihat saya tersenyum... dan tertawa pada kesempatan ini. Tidak terlalu sering karena bisa menyebabkan keriput,".

Benarkah tersenyum bisa membuat wajah jadi lebih cepat keriput?

Menurut profesor klinis dermatologi dari Yale University, Mona Gohara, M.D, tersenyum memang dapat menimbulkan keriput. "Dari sudut pandang ilmiah hal itu benar-benar masuk akal. Seiring berjalannya waktu, kolagen dan elastisitas kulit berkurang. Tapi hal ini secara progresif terjadi mulai usia 30 hingga 40 tahunan," terangnya.

"Saat secara berulang menggunakan otot-otot di wajah untuk tersenyum, beberapa garis-garis akan terlihat," tambahnya seperti dilansir Good Housekeping, Senin (12/1/2015).

Tapi proses terjadinya kerutan di wajah tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas tersenyum saja. "Saat mengerutkan alis, menaikkan otot dahi, bahkan berbicara bisa menimbulkan keriput," ungkap Gohara.

Gohara pun menekankan bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. "Orang-orang pasti akan mendapatkan garis-garis di sekitar mulut mereka dari ekspresi wajah normal," tegasnya.

Meski begitu, Gohara tidak menganjurkan untuk berhenti tersenyum. "Saya sama sekali tidak menganjurkan orang untuk tidak tersenyum," tegasnya.

Tersenyum akan membuat orang tersebut menarik. Di samping itu, ada banyak manfaat kesehatan dari tersenyum. Beberapa studi memaparkan bahwa tersenyum bisa mengurangi stres dan cemas, lebih nyaman dan merasa lebih bahagia. Bahkan, tersenyum bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh lho.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya