Liputan6.com, Jakarta Terapi Bioresonansi atau terapi aliran listrik yang ditekuni oleh Liharno memiliki manfaat yang sama seperti alat kebugaran bernama electro muscle stimulation (EMS) yang kini banyak digunakan oleh sejumlah artis.
Buktinya, karena terlalu sering menginjak logam untuk mengantarkan listrik ke tubuh pasiennya, Liharno memiliki betis seperti pelari, kencang dan berotot.
"Padahal saya sendiri tidak hobi lari. Perut saya pun buncit," kata Liharno kepada Health-Liputan6.com di SCTV Tower Lantai 14, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015)
Advertisement
Pada dasarnya, aliran listrik itu akan menarik otot-otot yang kendur. "Saat disetrum, yang dirangsang adalah otot yang kendur. Dengan setrum otot ketarik, lemak pun akan kebakar," kata dia.
Sama halnya dengan penggunaan EMS, cukup 20 menit melakukan terapi ini hasilnya akan seperti yang didapat oleh betis Liharno.
"Setrum seperti ini juga dapat membentuk otot. Ketika dialirkan, pasien akan berasa seperti angkat beban cukup berat," kata Liharno.
Hanya, sejauh ini, belum ada pasien Liharno yang datang secara khusus hanya untuk membentuk otot.