Liputan6.com, New Delhi - Nasib tragis harus dialami bayi perempuan asal Madhya Prades, India, karena lahir dengan kondisi jantung berada di luar atau biasa disebut dengan cordis ectopia.
Kondisi yang membuat jantung berada di luar ini memengaruhi delapan orang bayi dari sejuta kelahiran setiap tahunnya. Namun sayang, 90 persen dari bayi yang lahir dengan kondisi jantung berada di luar tak akan mampu bertahan hidup. Operasi menjadi satu-satunya jalan supaya mereka dapat bertahan hidup.
Baca juga : 90 Persen Pasien Jantung Ditangani Tanpa Operasi
Mengetahui bahwa sang anak yang lahir pada Rabu (18/3/2015) memiliki kondisi jantung berada di luar, Basant Padmakar hanya bisa mensyukuri titipan Tuhan yang diberikan kepadanya dan sang istri, meski terbesit sedikit pertanyaan di lubuk hatinya yang terdalam," Saya tidak tahu apakah akan menyebutnya sebagai berkat atau justru kutukan yang Tuhan berikan ke kami."
Dilansir dari lama Mirror pada Selasa (24/3/2015) disebutkan bahwa bayi dengan kondisi jantung berada di luar ini terlahir dari keluarga miskin.
"Saya orang miskin. Kami tidak mampu makan sebanyak dua kali dalam sehari," kata Basant menjelaskan.
Menurutnya, kemiskinan bukanlah penghalang untuk menyelamatkan nyawa bayi perempuan yang begitu dicintainya. "Meski pun kami berdua merasak begitu tak berdaya," kata dia lirih.
Saat ini, bayi perempuan yang lahir dengan jantung berada di luar telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dari tim dokter di bawah pengawasan pakar urolog, Dr Vikesh Agarwal.
Bayi perempuan dengan kondisi jantung berada di luar telah menjalani operasi, dan dokter berharap dia akan sembuh.
Baca Juga
Baca juga : Harapan Baru bagi Pasien Gagal Jantung Ada di RS Mount Elizabeth
Advertisement