Liputan6.com, Jakarta Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengatakan menulis membuat anak menjadi pribadi yang cerdas, terampil, percaya diri, dan bermanfaat bagi lingkungan.
"Dengan menulis, anak dapat mengungkapkan emosi atau isi hatinya sehingga merasa lega," ujar Anna dalam peluncuran buku "Juki & Friends: Wujudkan Mimpi" di Jakarta, Kamis. Bahkan pada beberapa jenis psikologi juga menggunakan proses menulis. Menulis bagi anak juga memberikan manfaat kognitif seperti melatig konsentrasi, daya ingat dan kreativitas.
"Perkembangan bahasa, motorik, sosial anak juga diasah dengan melalui menulis. Tak heran, anak yang senang menulis menjadi pribadi yang cerdas, terampil, percaya diri, dan bermanfaat bagi lingkungannya," jelas dia.
Advertisement
Untuk mengajarkan anak menulis, sambung dia, ada tahapan sederhana yang bisa dilakui yakni dengar, baca, ungkap, dan tulis. "Sebelum menulis, anak harus sudah mampu mengucapkan apa yang didengar, membaca juga sudah lancar, bisa mengungkapkan apa yang ada di hatinya, dan sudah bisa menuliskannya," papar dia.
Jika semua tahapan tersebut, sudah dilalui dengan baik maka baru anak bisa diberi stimulan untuk menulis. "Ajarkan menulis sederhana. Baru kemudian yang berbentuk kalimat. Hal itu bisa dilakukan dengan mengamati sekelilingnya," tukas dia.
Buku "Juki & Friends : Wujudkan Mimpi" merupakan kumpulan cerita yang ditulis oleh sejumlah anak. Terdapat delapan karakter fiktif yaitu Juki si jerapah, Bob si anjing penolong, Risa si rusa yang ramah, Baya si buaya setia, Unyu si penyu hijau, Tiki si tikus pemurah, Elang si burung penjelajah, dan Ciki si ayam yang rajin.