Liputan6.com, New York- Kutu rambut merupakan hewan parasit berukuran kecil yang sering menempel di rambut dan sering terjadi pada anak-anak. Namun, kini di Amerika Serikat remaja pun mulai banyak yang memiliki kutu rambut. Seorang dokter anak asal Wisconsin bernama Sharon Rink mengaitkan kejadian ini dengan kebiasaan selfie jadi penyebabnya.
Tak dimungkiri, jika bertemu teman-teman remaja masa kini akan langsung melakukan sesi foto bareng teman-teman. Otomatis sesi foto ini membuat rambut mereka bersentuhan. "Orang-orang melakukan selfie setiap hari, sehingga Anda lebih mungkin melakukan kontak dengan rambut orang lain," terang Rink dalam sebuah program televisi lokal Amerika Serikat.
Namun, pendapat Rink tersebut menjadi kontroversial karena tanpa bukit kuat.
Advertisement
National Pediculosis Association menyatakan hingga kini tak ada data yang menunjukkan wabah kutu rambut yang terjadi pada remaja Amerika Serikat terjadi karena sering selfie seperti dikutip laman Time, Kamis (27/8/2015).
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menyatakan enam sampai 12 juta anak-anak, berusia tiga sampai 11 tahun memiliki kutu setiap tahunnya.
Dalam penelitian yang mereka lakukan diketahui bahwa tenyebab anak-anak dan remaja ini tertular kutu buknlah akibat sesi foto melainkan saat sering berada di mobil, menginap di tempat orang lain yang memiliki kutu, atau meminjam headphone. Sangat jarang terjadi kutu rambut bisa tertular dalam beberapa detik seperti saat selfie seperti diungkapkan para ahli.
Baca Juga:
Hiii... Kutu Rambut Memenuhi Kepala Anak Ini