PB IDI Sesalkan Kasus Pemukulan Dokter di SulSel

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyesalkan oknum tak bertanggung jawab atas pemukulan dokter dan perawat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Okt 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 16:00 WIB
20151005-Ilustrasi-Kekerasaan
Ilustrasi Kekerasaan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyesalkan oknum tak bertanggung jawab atas pemukulan dokter dan perawat di RSUD Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Sekjen IDI, Dr. Daeng M Faqih menyampaikan, pemukulan tersebut terjadi pada saat dokter (Dr. Nunung Meisari) dan perawat (Hernawati) tengah menjalankan tugasnya, 26 September 2015 lalu. Namun, hingga berita ini diturunkan belum diketahui apa yang menyebabkan kasus pemukulan tersebut. 

"Kami khawatir apabila kekerasan terhadap tenaga kesehatan selalu terjadi maka akan berdampak pada kinerja yang akhirnya merugikan masyarakat," katanya, Senin (5/10/2015).

Oleh karena itu, IDI meminta Penegak hukum mengusut tuntas dan seadil-adilnya kasus tersebut. IDI pun berharap institusi kesehatan, pengelola rumah sakit termasuk pemerintah untuk mengambil langkah kebijakan dalam melindungi tenaga medis.

"Pemerintah sebagai regulator kesehatan seyogyanya dapat mengembangkan regulasi khusus kepada tenaga kesehatan guna meningkatkan mutu pelayanan dokter dan rumah sakit," ujarnya.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya