Liputan6.com, Jakarta Salah satu dampak negatif dari buku atau film Shades of Grey adalah kesan yang menunjukkan perempuan harus pasrah saat bercinta. Ini perspektif keliru yang perlu diluruskan.
Menurut Psikolog Seksual, Zoya Amirin, buku tersebut cenderung memberikan ide-ide luar biasa mengenai teknik bercinta seolah perempuan jadi berimajinasi kalau pasrah bercinta itu keren dan romantis. Sayangnya, perilaku seks pada buku atau film itu termasuk menyimpang.
"Film ini merupakan salah satu bentuk perilaku seks menyimpang atau Bondage (Perbudakan), Discipline (Disiplin), Domination (dominasi) dan Submission (Subordinat) serta Sadism (Sadisme) & Masacochism (Masokis) atau disingkat BDSM. Mereka ini senang menyiksa atau disiksa. Ini bukan perilaku seks yang sehat," kata Zoya pada Sexpedia Liputan6.com, ditulis Sabtu (24/10/2015).
Advertisement
Menurut Zoya, jika Anda mencintai seseorang, Anda akan peduli tentang kenikmatan berhubungan intim dengan pasangan dan tidak akan saling menyakiti.
"Saya tidak menyarankan untuk menyaksikan film ini. Konsep cinta bukan menyakiti atau ikut apa yang pasangan mau. Intinya cinta tidak memaksa, menyakiti atau tersakiti," pungkasnya. (*)