Benarkah Tempat Tidur Merupakan Tempat yang Paling Nyaman?

Tempat tidur bukan lagi tempat yang paling nyaman karena dipenuhi bakteri

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Okt 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 16:00 WIB
[Bintang] 10 Tips Mengatur Kamar Bagi Kamu yang Tinggal di Asrama
Tempat tidur bukan lagi tempat yang paling nyaman karena dipenuhi bakteri

Liputan6.com, Jakarta Pikir ulang jika Anda menanggap tempat tidur adalah tempat paling nyaman dan menenangkan. Satu penelitian telah menemukan, tempat kita berbaring itu dipenuhi dengan bakteri dan jamur berbahaya yang dapat memicu penyakit. Dari hidung meler, dada terasa sesak, sampai gangguan perut.

Karena di malam hari Anda bakal menghabiskan banyak waktu meringkuk di bawah selimut, para ahli mengingatkan, untuk khawatir akan keberadaan jamur dan bakteri tersebut. Usahakan membersihkan tempat tidur sebelum Anda beranjak untuk tidur.

Bahkan, Mandy Francis, peneliti dari Inggris menyebut, bukan cuma tempat tidur saja yang berbahaya melainkan bantal, seprai, dan boneka yang ada di atas kasur juga terkena getahnya.

Profesor kesehatan lingkungan dari University of Salford, Lisa Ackerley mengatakan, kasur cenderung menjadi hangat dan lembap di malam hari. Situasi semacam ini patut dikhawatirkan.

"Karena kuman dan bakteri paling senang berkembang di tempat yang lembap," kata dia dikutip dari situs Daily Mail, Senin (26/10/2015)

Lebih lanjut, patogen yang ditemukan di kasur telah dikaitkan dengan penyakit batuk dan infeksi dada, iritasi mata, masalah sinus, hingga iritasi kulit.

"Mereka dapat menyebabkan masalah serius, terutama mereka yang sudah mengembangkan masalah paru-paru, alergi, dan asma," kata dia menekankan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya