Ibu Jangan Stres Saat Bayi Lahir Prematur

Bayi prematur akan dirawat di NICU. Saat itu, ibu biasanya stres dan pasrah ketika anaknya diberikan susu formula.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Des 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015, 06:00 WIB
 20151013-Ilustrasi Proses Melahirkan
Ilustrasi Proses Melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Saat lahir, bayi prematur tidak dapat langsung mendapatkan kolostrum melalui proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) layaknya bayi sehat. Dia akan dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sehingga ibu biasanya stres dan pasrah ketika anaknya diberikan susu formula.

"Dukungan untuk memberikan ASI sangat dibutuhkan seorang wanita, baik dari keluarga, suami, mertua dan tenaga medis itu sendiri. Sebab ASI dapat melindungi tubuh bayi, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan bakteri patogen serta meningkatkan pematangan saluran cerna," kata dr Naomi Esthernita Dewanto, Sp.A (K) saat Media Gathering di Siloam Hospital, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Meski tidak mudah, kata dia, pasangan khususnya yang baru memiliki anak pertama harus mengetahui adanya konselor ASI atau rumah sakit yang mendukung penuh program ASI. Hal ini bertujuan untuk mencegah pemberian susu formula langsung pada bayi.

"Agar ibu tidak stres, tenangkan dia. Semakin dia stres, ASI tidak akan keluar. Padahal, ASI adalah obat bagi bayinya. Cari rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk mengkonsultasikan masalah ini," tukasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya