Sibuk Bekerja Bisa Pengaruhi Hubungan?

Romantisme masih bisa tercipta meski sibuk dengan pekerjaaan masing-masing. Asalkan keduanya memprioritaskan kualitas hubungan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jan 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 12:00 WIB
Sibuk Bekerja Tapi Ingin Menikah? Ini Bisa Jadi Solusi
Biro jodoh bisa jadi alternatif solusi mencari pasangan.

Liputan6.com, New York- Banyak wanita yang merasa khawatir kesibukannya bekerja mampu pengaruhi hubungannya dengan pasangan. Faktanya bekerja penuh waktu untuk membangun karir, tak memengaruhi hubungan seperti diungkapkan studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Human Relations. 

Hasil penelitian ini dilakukan terhadap 285 pasangan Eropa yang keduanya sama-sama bekerja (terdiri 280 heteroseksual dan lima pasangan sesama jenis). Mereka rata-rata bekerja 44 jam seminggu atau sekitar 8,8 jam per hari jika bekerja lima hari dalam seminggu.

Setelah dianalisis, pasangan atau salah satu pasangan yang bekerja lebih dari jam itu, mereka masih merasa puas dengan hubungan keduanya. Romantisme masih bisa tercipta meski sibuk dengan pekerjaaan masing-masing. Asalkan keduanya memprioritaskan untuk bersama ketika tidak bekerja.

"Hasil penelitian kami menunjukkan seberapa banyak atau sedikit waktu yang dihabiskan di tempat kerja tidak terlalu berpengaruh terhadap hubungan, namun yang paling penting bagaimana menghabiskan waktu bersama pasanganmu," terang pemimpin studi Dana Unger kepada laman Glamour, Rabu (13/1/2015).

Agar hubungan dengan pasangan berjalan tetap romantis, Unger yang bekerja di sebuah universitas di Swiss, ETH Zurich menekankan pentingnya masing-masing pasangan untuk menyingkirkan aktivitas yang tidak penting untuk memiliki kualitas bersama pasangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya