Afrika Dinyatakan Bebas Ebola, Ada Kasus Baru di Sierra Leone

Dalam rentang minggu yang sama dikonfirmasi bahwa Afrika bebas ebola, dua kasus baru muncul di Sierra Leone.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Jan 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 17:30 WIB
20150812-#CERITA Perjalanan Panjang Virus Mematikan Ebola
Sejumlah anak berjalan melewati dinding yang bertuliskan 'Ebola' di Monrovia, Liberia, 31 Agustus 2014. Liberia melarang para awak kapal untuk berlabuh di negara-negara yang rentan epidemi Ebola. (AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET)

Liputan6.com, New York- Warga Afrika, khususnya Afrika Barat sempat bersorak bahagia ketika Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyakatan mereka telah bebas dari virus mematikan Ebola. Sayang, dalam rentang minggu yang sama, dua kasus Ebola baru muncul di Sierra Leone.

Kasus kedua Ebola menimpa wanita berusia 38 tahun. Wanita ini merupakan orang yang merawat pasien Ebola pertama usai deklarasi bebas dari virus ini, Mariatu Jalloh. Hal ini disampaikan juru bicara kementrian kesehatan setempat, Sidi Yahyah Tunis seperti dikutip laman Time, Kamis (21/1/2016).

Jalloh meninggal pada pekan lalu, tepatnya beberapa jam sesudah WHO mendeklarasikan Ebola bebas dari Afrika Barat. Deklarasi tersebut dilakukan pada Kamis, 13 Januari 2016.

Sekitar dua tahun virus Ebola telah menginfeksi sekitar 28.600 penduduk di Sierra Leone, Liberia, dan Guinea. Total lebih dari 11.000 orang meninggal dunia. Hingga kini, para peneliti masih berusaha mencari obat untuk melawan Ebola.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya