5 Perubahan Keseharian untuk Mental Lebih Sehat

Banyak orang tidak menyadari, kesehatan mental juga perlu dijaga dan tak bisa dibiarkan begitu saja.

oleh Melodia diperbarui 26 Feb 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2016, 06:00 WIB
7 Ciri Kesehatan Mental
Membantu menjadikan seseorang lebih baik adalah yang paling memuaskan sekaligus menantang dalam tugas psikoterapi, apalagi psikoanalisis.

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, orang semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental mereka. Bukanlah hal yang aneh, sebagian orang tidak pernah memikirkan tentang kesehatan mental mereka sampai ketika terjadi sesuatu yang salah, misalnya ketika Anda menjadi depresi, cemas, atau kehilangan kemampuan untuk mengatasi masalah.

Bagaimanapun juga, kesejahteraan mental adalah sesuatu yang perlu selalu diperhatikan. Dan penting untuk diingat bahwa isu kesehatan mental yang ringan sekalipun bisa menjadi berat jika dibiarkan. 


Berikut 5 hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kesehatan mental setiap harinya, seperti dilansir dari laman Times Of India, Jumat (26/2/2016). 

Jangan melabeli sesuatu sebagai “buruk” atau baik”, pilih kata yang lebih spesifik

Sangat jarang Anda mengetahui apakah suatu hal benar-benar ‘buruk’ atau ‘baik’, kata tersebut seringkali mempunyai makna yang bergeser. Sangat mengagumkan bagaimana pikiran terbebaskan jika kita mengganti kata "buruk" atau "baik" dengan kata lain yang lebih bermakna.

Ingatkan diri Anda bahwa perubahan tidak bisa dihindari

Kepastian mungkin adalah ilusi terbesar. Ilmu sains mengatakan, kepastian adalah omong kosong, namun kita menghabiskan banyak usaha emosional dan mental untuk berpura-pura bahwa sesuatu tidak atau tidak akan berubah, dan menjadi kecewa ketika harus menghadapi kenyataan sebenarnya.

Walaupun begitu, sisi lain dari ketidakpastian adalah sebuah dinamisme, pertumbuhan, eksplorasi dan perkembangan. Perubahan merupakan fakta, jadi cobalah untuk mengidentifikasi diri Anda untuk menempatkan diri terhadap suatu perubahan. Jika Anda sedang menolaknya, cari tahu penyebabnya. Menerima perubahan membutuhkan usaha mental dan emosional lebih sedikit daripada harus mempertahankan sebuah ilusi.

Terima kenyataan bahwa Anda tidak bisa mengendalikan segalanya

Ilusi terbesar lainnya ada kontrol kita terhadap sebuah hasil. Apakah mengharapkannya untuk hasil kita sendiri, atau untuk menolong orang lain, secara individual kita hampir tidak bisa mengendalikan apapun.

Cobalah untuk mengenalinya ketika Anda sedang dilanda rasa frustrasi karena hal-hal yang terjadi tidak berjalan seperti yang Anda inginkan. Alamilah bagaimana terbebasnya Anda ketika bisa menerima beberapa hal memang tidak bisa Anda kendalikan.

Waspada terhadap mentoleransi perilaku aneh orang lain

Kita semua akan menjadi permisif terhadap perilaku konyol atau tidak biasa yang dimilki oleh teman kita. Sebuah perilaku yang kemungkinan besar akan kita kutuk jika dimilki oleh orang yang tidak kita kenal.

Menyadari hal ini ketika Anda melakukannya merupakan sebuah latihan yang baik. Bukan berarti Anda menjadi tidak toleransi terhadap teman, tapi ini menjadi penting untuk mengetahui bagaimana pikiran Anda bekerja, dan menyadari bagaimana standar perilaku ternyata sangatlah fleksibel.

Menerima emosi Anda, bahkan yang buruk sekalipun

Terimalah segala emosi Anda. Beberapa mungkin tidak akan membantu (kemarahan jarang bisa membantu hal apapun) dan beberapa akan membantu Anda (kasih sayang menyegarkan pikiran Anda). Namun, membantu ataupun tidak, mereka semuanya adalah milik Anda.

Terimalah. Pertahankanlah emosi yang membantu karena itu akan berguna. Tetap waspada terhadap emosi yang tak berguna. Seperti halnya anjing galak, mereka berada disana, dan mereka akan baik-baik saja selama mereka diam dan tidak terganggu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya