1 Dari 5 Orang Diprediksi Obesitas pada 2025

Para ilmuwan memprediksi populasi obesitas dunia akan semakin tinggi atau terjadi pada satu dari lima orang pada tahun 2025.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Apr 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 07:30 WIB
Obesitas
Satu dari lima orang terancam obesitas pada 20125.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian mengejutkan dipublikasikan pada jurnal kesehatan Inggris The Lancet. Para ilmuwan memprediksi populasi obesitas dunia akan semakin tinggi atau terjadi pada satu dari lima orang.

Seperti diberitakan TimesofIndia, Selasa (5/4/2016), studi ini menganalisis tren global dan regional dengan melihat tingkatan body mass index (BMI) dewasa di atas 18 tahun antara 1975 dan 2014. Dan ternyata, di antara tahun tersebut jumlah penderita obesitas meningkat dari 105 juta menjadi 641 juta di seluruh dunia.

Lebih spesifik lagi, proporsi kenaikan penderita obesitas cenderung terjadi pada pria dari 3,2 persen menjadi 10,8 persen dan perempuan dari 5,6 persen menjadi 14,9 persen selama 39 tahun, sehingga pada 2025 setidaknya 18 persen pria dan 21 persen wanita akan mengalami obesitas.

Seorang profesor di sekolah kesehatan masyarakat di Imperial College London, Majid Ezzati mengatakan, data ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan karena obesitas terlalu luas untuk ditangani dengan obat-obatan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.

"Perlu langkah global yang terkoordinasi, termasuk menyikapi harga makanan sehat dibandingkan makanan yang tidak sehat, atau pajak gula tinggi dan makanan yang diproses," katanya.

Dalam studi yang melibatkan lebih dari 700 peneliti di seluruh dunia tersebut juga disebutkan perbandingan berat badan di seluruh dunia. Di Cina misalnya, pada 2014 terdapat 43,2 juta laki-laki dan 46,4 juta perempuan obesitas, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 41,7 juta laki-laki dan 46,1 juta perempuan dengan obesitas.

Dari hampir 20 juta orang dewasa dari 186 negara, ditemukan rata-rata BMI pria naik menjadi 24,2 dari 21,7. Begitupun dengan wanita meningkat menjadi 24,4 dari 22,1.

Temuan penting lainnya :

- Dewasa Jepang justru memiliki BMI terendah dari semua negara-negara berpenghasilan tinggi, sementara orang dewasa Amerika memiliki BMI tertinggi.

- Pria dan wanita gemuk sekarang lebih banyak tinggal di Cina dan Amerika Serikat daripada di negara lain.

- BMI terendah di Eropa ada pada perempuan Swiss dan pria Bosnia

- Obesitas Morbid, di mana berat badan seseorang mengganggu fungsi fisik dasar seperti bernapas dan berjalan, sekarang mempengaruhi sekitar 1 persen dari laki-laki dan 2 persen wanita. Secara total, 55 juta orang dewasa gemuk tidak sehat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya