Liputan6.com, Jakarta Tak seperti kulit normal kebanyakan, kulit Nusrit Shaheen memiliki sisik seperti ular. Bukan hal yang mudah menjalani hidup dengan penyakit langka tersebut karena Nelly -panggilan akrabnya- harus rela menahan rasa sakit yang luar biasa.
Laman berita Mirror, Senin (18/4/2016) melaporkan, Nelly mengidap Harlequin Ichthyosis, penyakit kulit yang menyebabkan kulitnya mengelupas 10 kali lebih cepat.
Advertisement
Menurut Nelly, keempat saudaranya meninggal karena penyakit yang sama. Kini ada 13 orang lain di Inggris yang mengidap penyakit ini.
Awalnya dokter sempat pesimis karena kebanyakan bayi tidak dapat bertahan hidup dalam beberapa hari. Namun Nelly justru membuka mata semua orang di dunia karena usianya kini genap 32 tahun.
Baca Juga
"Anda hanya harus menikmati hidup sebanyak mungkin, dan jangan biarkan apa pun membuat kondisi menurun," katanya.
Nelly bertutur bagaimana cuaca dingin sangat memengaruhi kondisi kulitnya. Selain retak, permukaan kulitnya juga seolah membeku sehingga menyakitkan dan membuatnya sulit bergerak.
Untuk menjaga kulitnya, kata dia, ada krim khusus yang ia oleskan setelah mandi pagi. Tak cukup hanya berdiam diri, Nelly telah lulus tes mengemudi dan berharap bisa mendapat pekerjaan di bidang olahraga.
"Hanya karena dilahirkan dengan penyakit ini, bukan berarti Anda sulit melakukan segalanya. Setiap kali saya berjalan menyusuri jalan, orang-orang akan berkomentar atau tertawa dengan teman-temannya. Tapi saya tidak terganggu, abaikan saja. Justru dengan kondisi ini, saya ingin menunjukkan kepada anak-anak muda, mereka juga bisa tumbuh dengan baik," katanya.