Psikolog Ungkap Alasan Kita Menutup Mata Saat Berciuman

Mungkin Anda sering bertanya alasan kita menutup mata saat berciuman. Tenang saja, sudah ada studi yang mempelajarinya.

oleh Tassa Marita FitradayantiAdanti Pradita diperbarui 03 Okt 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 20:30 WIB
Zayn Malik - Gigi Hadid
Zayn Malik menggebrak dengan single debut solonya Pillowtalk yang penuh adegan ciuman bersama Gigi Hadid, kekasih barunya.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda pernah bertanya pada diri sendiri mengapa kita menutup mata saat berciuman. Tenang saja, sudah ada studi yang mempelajarinya. 

Psikolog mengatakan, kita menutup mata ketika berciuman karena hal ini untuk memungkinkan otak menjadi benar-benar fokus pada sensor taktil kita, atau biasa dikenal dengan indera peraba atau sentuhan.

Sebuah studi tentang penglihatan dan sensorik taktil yang dilakukan di Royal Holloway, University of London, menyimpulkan bahwa otak kesulitan untuk memproses indera lain, ketika disaat yang bersamaan otak juga berkonsentrasi pada rangsangan visual.

“Kesadaran taktil (indera peraba), tergantung pada tingkat beban persepsi visual yang terjadi secara bersamaan,” ujar psikolog kognitif Polly Dalton dan Sandra Murphy.

Walaupun kesimpulan tersebut tidak langsung mempelajari pasangan yang berciuman, namun peserta penelitian diminta melakukan tugas yang tetap melibatkan kedua indera tersebut, yaitu sensor taktil dan visual.

Para peserta, ditugaskan untuk menyelesaikan tugas visual sambil diukur tingkat indera perabanya.

Untuk mengukur visualnya, mereka diminta untuk menyelesaikan tugas mencari kalimat-kalimat yang sudah ditentukan, dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Sedangkan indera peraba diukur dengan cara menanggapi alat yang akan bergetar, yang dipakaikan pada salah satu tangan mereka.

Hasil analisis menemukan bahwa, orang-orang menjadi kurang responsif terhadap indera perabanya, ketika mata mereka melakukan lebih banyak tugas.

Hal ini pun berlaku sama ketika kita berciuman, ataupun sedang melakukan aktivitas lain yang melibatkan sentuhan, seperti seks dan menari.

Ini karena orang-orang ingin lebih fokus pada sentuhan, daripada suatu hal yang berpotensi dapat mengganggu pengalaman sensorik lainnya, melansir Independent, Senin (3/10/2016).

“Hasil penelitian ini menjelaskan mengapa kita menutup mata, ketika kita ingin memusatkan perhatian pada indera lainnya. Karena menutup input visual, akan meningkatkan fokus kita pada aspek-aspek lainnya,” tutup Dalton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya