Balai POM Jayapura Musnahkan Obat Palsu Senilai Rp2,1 Miliar

Badan Pengawas Obat dan Makanan telah berhasil memusnahkan obat palsu dengan nilai keekonomian sebesar 2,1 Miliar.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 12 Okt 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2016, 20:00 WIB
20160825-BPOM Bakar 300 Ribu Lebih Produk Pangan dan Kosmetik Ilegal-Jakarta
Kepala BPOM RI, Penny K Lukito didampingi Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat membakar 356.309 pangan dan kosmetik ilegal di Cipayung, Jakarta, Kamis (25/8). Pemusnahan barang bukti hasil sitaan itu bernilai sekitar Rp 16 miliar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Balai Besar POM Jayapura berhasil memusnahkan produk TMS sebanyak 3.401 jenis (220.111 pcs) dengan nilai keekonomian mencapai lebih dari Rp2,1 miliar. Sejak 2015 lalu BPOM telah menyita 2.254 jenis produk TMS (130.680 pcs), yang terdiri dari 171 jenis obat (7.700 pcs), 73 jenis obat tradisional (7.911 pcs), 25 jenis suplemen kesehatan (871 pcs), 827 jenis kosmetika (33.949 pcs).

Disusul sebanyak 1.158 jenis (80.249 pcs) pangan dengan nilai keekonomian mencapai Rp1,3 miliar. Sedangkan di tahun 2016 sampai dengan bulan Oktober ini, sebanyak 1.147 jenis produk TMS (89.431 pcs) juga telah dimusnahkan, terdiri dari 126 jenis obat tradisional (4.154 pcs), satu jenis suplemen kesehatan (dua pcs) , 461 jenis kosmetika (25.856 pcs), dan 559 jenis pangan (59.419 pcs) dengan nilai keekonomian mencapai Rp.794.344.400,00.

Mengutip laman resmi BPOM, jenis pelanggaran yang ditemukan BPOM antara lain adalah mengedarkan obat tanpa izin edar (TIE) atau TMS dengan jenis obat tradisional TIE dan mengandung bahan kimia obat (BKO), kosmetika TIE yang mengandung bahan berbahaya, serta pangan kedaluwarsa yang mengandung bahan berbahaya.

Sepanjang 2014 sampai 2016 Balai Besar POM di Jayapura menemukan sembilan jenis obat palsu di sarana distribusi milik pemerintah di tiga kabupaten. Namun sebelum beredar di masyarakat, obat palsu telah diamankan oleh petugas. Sebagian besar temuan secara langsung ditindaklanjuti dengan proses pro justitia, sementara sebagiannya masih dalam proses penelusuran dan pengembangan.

Selama 2015 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Besar POM di Jayapura juga melakukan pengawasan rutin lewat Operasi Storm, Operasi Gabungan Daerah, dan Operasi Gabungan Nasional, dan menangani sebanyak 20 perkara pelanggaran di bidang obat dan makanan. Sementara di tahun 2016 sampai dengan saat ini, jumlah perkara yang ditangani sebanyak 10 perkara, di mana empat diantaranya diajukan sebagai perkara tindak pidana ringan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya