Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan membuat penemuan inovatif yang dapat membantu ibu hamil mencari tahu jenis kelamin calon buah hatinya tanpa USG. Hanya dengan menaikkan atau menurunkan tekanan darah sebelum hamil, jenis kelamin bayi bisa diketahui dengan tepat.
Seperti dilansir Mirror, Jumat (13/1/2017), studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Hypertension menemukan, bila tekanan darah tinggi sebelum hamil, cenderung akan lahir anak laki-laki. Sebaliknya, tekanan darah rendah kemungkinan besar yang akan lahir adalah bayi perempuan.
Baca Juga
"Wanita dengan tekanan darah tinggi memiliki kemungkinan 45 persen melahirkan bayi laki-laki," kata tim peneliti dari Mount Sinai Hospital di Toronto, Kanada.
Advertisement
Peneliti utama, Dr Ravi Retnakaran mengatakan, pilihan gaya hidup, seperti merokok, minum alkohol terlalu banyak, tidak berolahraga, kelebihan berat badan, kurang tidur, dan stres bisa mengarah ke tekanan darah tinggi yang tidak normal, atau disebut hipertensi.
Untuk menguji apakah tekanan darah memiliki peran dalam menentukan rasio jenis kelamin dari bayi, Retnakaran merekrut 1.411 wanita China yang berencana untuk memiliki anak dalam waktu dekat untuk kohort pra-konsepsi yang unik.
Para wanita ini memiliki riwayat medis di awal dan selama kehamilan. Tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan glukosa kemudian diukur. Dalam median 26,3 minggu sebelum kehamilan, para wanita itu melahirkan 739 anak laki-laki dan 672 perempuan.Â
Kendati demikian, Retnakaran mengingatkan studi ini masih perlu bukti yang lebih kuat. Karena pemahaman selama ini, jenis kelamin janin ditentukan oleh kromosom seks dari sperma. Bila proporsi kromosom Y lebih tinggi, biasanya akan lahir laki-laki. Sedangkan kromosom X akan memproduksi anak perempuan.