Alifudin Ingatkan Program MBG Bukan Solusi Jangka Pendek

Alifudin mengaku selalu berharap pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang seimbang

oleh Panji Prayitno Diperbarui 24 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 16:00 WIB
Alifudin saat mengikuti sosialisai MBG di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Alifudin saat mengikuti sosialisai MBG di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. (ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kubu Raya Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menegaskan akan mengawal ketat pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah kerjanya. Meski demikian, ia tak menampik sosialisasi MBG semakin gencar dilakukan salah satunya di Kabupaten Kubu Raya Sabtu, 22 Maret 2025.

Oleh karena itu, Alifudin memastikan, bahwa program tersebut bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak usia dini, PAUD hingga SMA. Kemudian ibu hamil, menyusui dan balita.

Alifudin menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

"Program ini adalah bentuk nyata dari kebijakan Presiden Prabowo yang mengedepankan pemerataan akses terhadap pangan bergizi. Kami di Komisi IX mendukung penuh program ini, karena selain meringankan beban masyarakat, juga memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan bangsa," tutur Alifudin.

Namun, Alifudin menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan program MBG. Ia berharap pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang seimbang, serta dilakukan secara tepat sasaran.

Sementara itu, ia menekankan evaluasi dan pengawasan yang ketat juga diperlukan agar program ini benar-benar dapat mengatasi masalah gizi buruk. Alifudin mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini.

"Semoga program tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat," tambahnya.

Promosi 1

Ekonomi Lokal

Terpisah perwakilan BGN Meida Octarina mengatakan, program berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Hasil panen dan ternak ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat dijual kepada koperasi atau UMKM setempat, sehingga memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat." tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya