Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita yakin, semakin sering dia menghabiskan waktu bersama wanita lainnya, semakin berdekatan siklus menstruasi mereka. Kadang bahkan sampai waktunya persis sama.
Bahkan, 95 persen wanita yakin dengan sinkronisasi menstruasi ini. Namun sains masih meragukan hal ini.
Baca Juga
Memang, satu studi dulu pernah menemukan, wanita yang tinggal di asrama yang sama, datang bulan berbarengan. Namun studi lanjutannya belum berhasil menemukan hasil yang sama.
Advertisement
"Tetap saja, secara anekdot, hal ini selalu terjadi," ujar Alyssa Dweck, M.D., yang menunjukkan bahwa wanita yang tinggal bersama memiliki diet, olahraga, dan pola tidur yang serupa. Semua hal itu bisa mempengaruhi siklus mereka, mengutip Women's Health, Minggu (29/01/2017).
Sedangkan menurut studi yang dilakukan pada tahun 2006 oleh Zhengwei Yang dan Jeffrey C. Schank, sikronisasi menstruasi terjadi bergantung pada kesempatan.
Menurut Yand dan Schank, wanita bisa saja berpikir siklus mereka sinkron, padahal siklus pada hanya sama secara acak pada suatu waktu, dan akan kembali berbeda pada waktu selanjutnya.
Karena panjangnya siklus menstruasi setiap wanita tidak sama, dan tentunya tak menutup kemungkinan pada satu waktu, menstruasi mereka muncul bersamaan. Dikutip dari Huffington Post.Â