Ejiao, Obat Tradisional Tiongkok untuk Atasi Anemia dan Jerawat

Sudah sejak lama obat tradisional dari Tiongkok, ejiao, digunakan untuk mengatasi anemia, jerawat, dan batuk kering.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Feb 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 19:32 WIB
ejiao, anemia, jerawat
Sudah sejak lama obat tradisional dari Tiongkok, ejiao, digunakan untuk mengatasi anemia, jerawat, dan batuk kering.

Liputan6.com, Jakarta Obat tradisional dari Tiongkok, Ejiao, sudah sejak lama digunakan sebagai obat penambah darah untuk orang dengan penyakit anemia.

Ejiao yang juga sudah diproduksi menjadi makanan ringan dan bentuk bubuk, juga dapat mengatasi tenggorokan gatal akibat batuk kering. Perempuan yang menginginkan wajah mulus dan tanpa jerawat, bisa memilih perawatan menggunakan ejiao dalam bentuk masker dan krim wajah. 

Untuk harga, ejiao yang dijual dalam bentuk tradisional dibandrol dengan harga 7.000 Yuan per lembar atau setara dengan Rp13 juta. 

Semua orang dari seluruh dunia tahu bahwa Tiongkok terkenal dengan berbagai obat tradisional yang baik untuk kesehatan. Salah satunya ejiao ini. Kira-kira 2.000 tahun yang lalu, ejiao dibuat hanya untuk para anggota keluarga kerajaan. 

Yang Gufei, salah satu dari empat orang perempuan tercantik dalam sejarah Tiongkok mengakui ejiao dapat merawat kulit indahnya.

Bahkan sekarang ini, Ejiao direkomendasikan sebagai bagian dari kebijakan Presiden Xi Jinping untuk mengembangkan pasar obat tradisional di sana. Selain itu, beberapa perusahaan penghasil obat Ejiao menyebutkan bahwa kelebihan ejiao di diri para pria dapat membuatnya semakin kuat dan berumur panjang. Sedangkan untuk perempuan, Ejiao dapat menjaga kulit agar tetap muda.

Lantas, apa sebenarnya yang terkandung dalam Ejiao?

Dikutip dari situs The Guardian, Senin (20/2/2016) bahan terpenting dari Ejiao berasal dari gelatin kulit keledai. Bersamaan dengan kebijakan pasar yang mempromosikan obat tradisional Ejiao, hal ini mengakibatkan banyaknya pemintaan terhadap kulit kedelai.

Sontak harga nilai kedelai menjadi tinggi di China. Salah satu pabrik penghasil Ejiao yang terbesar di China, Shandong-Dong-E-Jiao (DEEJ) menyatakan, penyalur kulit keledai berasal dari beberapa negara sepeerti Brazil, Colombia, Peru, Iran, dan Turki. Fakta ini jelas menuai kritik dan kecaman oleh aktivis hewan karena banyaknya keledai yang disembelih untuk permintaan obat ejiao.

(Rep: Aida Tifani)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya