Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Anemia pada penyakit ginjal kronis terjadi akibat penurunan produksi eritropoietin (EPO). Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pucat. Pengobatan meliputi ESA, suplementasi zat besi, dan manajemen penyakit.

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 12 Mar 2025, 18:59 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 18:59 WIB
Anemia pada penyakit ginjal kronis disebabkan oleh kurangnya eritropoietin. Gejalanya meliputi lelah dan pucat. Pengobatan dengan ESA, suplemen zat besi, dan manajemen penyakit dapat membantu mengatasinya.
Anemia pada penyakit ginjal kronis disebabkan oleh kurangnya eritropoietin. Gejalanya meliputi lelah dan pucat. Pengobatan dengan ESA, suplemen zat besi, dan manajemen penyakit dapat membantu mengatasinya.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Anemia merupakan komplikasi serius yang sering terjadi pada penyakit ginjal kronis (PGK). Kondisi ini terjadi akibat penurunan produksi hormon eritropoietin (EPO) yang dihasilkan oleh ginjal. Hormon ini berperan dalam merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. 

Ketika ginjal mengalami kerusakan, produksi EPO menurun drastis, sehingga tubuh kekurangan sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Penyebab Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis

Selain penurunan produksi EPO, terdapat beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap anemia pada pasien PGK:

Promosi 1
  1. Produksi Eritropoietin (EPO) yang Berkurang – Ginjal yang sehat menghasilkan EPO untuk merangsang pembentukan sel darah merah. Namun, pada pasien PGK, produksi EPO terganggu, mengakibatkan anemia.
  2. Usia Sel Darah Merah yang Lebih Pendek – Sel darah merah pada penderita penyakit ginjal cenderung memiliki siklus hidup yang lebih singkat, menyebabkan kekurangan darah secara berulang.
  3. Kehilangan Darah – Prosedur dialisis yang dilakukan pasien gagal ginjal dapat menyebabkan kehilangan darah yang signifikan, sehingga memperburuk kondisi anemia.
  4. Infeksi dan Peradangan – Kondisi ini dapat menghambat produksi sel darah merah dan memperburuk anemia.
  5. Malanutrisi – Kekurangan zat besi dan vitamin B12 dapat menghambat produksi sel darah merah yang optimal.
  6. Diabetes – Pasien dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia karena gangguan metabolisme dan komplikasi lain yang menyertai penyakit ginjal.

Gejala Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis

Anemia pada PGK sering disebut sebagai anemia penyakit kronis dengan beberapa gejala utama, antara lain:

  • Kelelahan yang berlebihan
  • Kulit pucat
  • Sesak napas
  • Sakit kepala

Dokter Spesialis Ginjal dan Hipertensi di RS Fatmawati,  dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp.PD – KGH,  anemia yang tidak tertangani dengan baik dapat mempercepat progresi PGK menuju tahap gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis

Penanganan anemia pada pasien PGK bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

  1. Obat Perangsang Eritropoiesis (ESA) – Seperti Efepoetin Alfa, yang merupakan long-acting erythropoiesis-stimulating agent, memungkinkan frekuensi injeksi yang lebih jarang, hanya 1-2 kali per bulan.
  2. Suplementasi Zat Besi dan Vitamin B12 – Untuk memastikan tubuh memiliki cukup nutrisi dalam produksi sel darah merah.
  3. Penanganan Penyebab yang Mendasari – Mengatasi infeksi, peradangan, malnutrisi, serta pengelolaan diabetes secara efektif.
  4. Konsultasi dengan Dokter – Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menentukan strategi pengelolaan anemia yang sesuai bagi pasien PGK.

Inisiatif Kalbe Farma dalam Menangani Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis

PT Kalbe Farma Tbk berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PGK dengan meluncurkan Efepoetin Alfa, inovasi dalam terapi anemia pada penyakit ginjal. Selain itu, Kalbe Farma juga menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR), seperti:

  • Talkshow kesehatan tentang deteksi dini penyakit ginjal
  • Pemeriksaan kesehatan gratis
  • Kampanye kesadaran kesehatan ginjal melalui media sosial
  • Edukasi gaya hidup sehat untuk memperlambat progresi PGK

Presiden Direktur PT Finusolprima Farma Internasional, Liliana Susilowati, menegaskan bahwa manajemen anemia yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, memungkinkan mereka untuk tetap produktif dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman. Inisiatif ini juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ginjal.

Dengan pengelolaan anemia yang optimal, pasien PGK dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik serta mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Deteksi dini dan perawatan yang tepat menjadi kunci utama dalam menangani anemia pada penyakit ginjal kronis. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya