Darah Rendah dan Kurang Darah, Apa Bedanya?

Darah rendah dan kurang darah sering disalahartikan, padahal keduanya memiliki penyebab dan mekanisme yang berbeda.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 05 Apr 2025, 13:58 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2025, 13:58 WIB
penyebab anemia adalah
penyebab anemia adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Darah rendah dan kurang darah adalah dua kondisi kesehatan yang sering dianggap sama, meskipun keduanya memiliki penyebab dan mekanisme yang berbeda. Ini karena gejala dari kedua kondisi tersebut nyaris serupa.

Mengutip laman Ciputra Hospital, gangguan tekanan darah rendah kerap tidak menimbulkan gejala serius. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan otak tidak memiliki pasokan darah yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.

Memahami perbedaan antara darah rendah, atau yang dikenal dengan istilah medis hipotensi, dan kurang darah, yang dikenal sebagai anemia, sangat penting agar kita bisa menangani masalah kesehatan ini dengan tepat.

Hipotensi terjadi ketika tekanan darah di arteri berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah diukur dengan dua angka: angka atas (sistolik) menunjukkan tekanan saat jantung berkontraksi, dan angka bawah (diastolik) menunjukkan tekanan saat jantung berelaksasi. Di sisi lain, anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Mari menggali lebih dalam mengenai perbedaan antara darah rendah dan kurang darah, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga pengukuran yang diperlukan untuk diagnosis.

Definisi dan Penyebab Darah Rendah (Hipotensi)

Darah rendah, atau hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal. Secara umum, seseorang dianggap mengalami hipotensi jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Dehidrasi
  • Kehamilan
  • Perdarahan
  • Diabetes
  • Gangguan hormon tiroid
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Kondisi medis yang lebih serius, seperti gangguan jantung atau infeksi berat

Gejala yang sering muncul akibat darah rendah antara lain pusing, pingsan, penglihatan kabur, kelelahan, dan napas yang cepat. Gejala ini seringkali muncul secara tiba-tiba, misalnya setelah berdiri cepat atau terkejut.

Definisi dan Penyebab Kurang Darah (Anemia)

Berbeda dengan darah rendah, anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia didiagnosis melalui pemeriksaan darah lengkap, dengan kadar hemoglobin di bawah 13,5 g/dL pada pria dan di bawah 12 g/dL pada wanita.

Penyebab anemia juga bervariasi, antara lain:

  • Kekurangan zat besi
  • Kekurangan vitamin B12 dan asam folat
  • Perdarahan (internal atau eksternal)
  • Gangguan produksi sel darah merah di sumsum tulang
  • Penyakit ginjal kronis
  • Kanker
  • Kondisi genetik tertentu

Gejala anemia biasanya muncul secara bertahap dan meliputi kelemahan, lesu, sesak napas, kulit pucat, dan pusing.

Perbedaan Utama antara Darah Rendah dan Kurang Darah

Sekarang, mari kita lihat perbedaan utama antara darah rendah dan kurang darah:

  • Mekanisme: Darah rendah berkaitan dengan tekanan darah yang rendah, sementara kurang darah berkaitan dengan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin yang rendah.
  • Pengukuran: Darah rendah diukur dengan tensimeter, sedangkan kurang darah diukur dengan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah.
  • Penyebab: Meskipun beberapa penyebab dapat tumpang tindih (misalnya, perdarahan dapat menyebabkan keduanya), penyebab utama masing-masing kondisi berbeda. Anemia tidak selalu menyebabkan hipotensi, dan hipotensi tidak selalu disebabkan oleh anemia.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mudah mengenali gejala dan mencari perawatan yang tepat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai, karena pengobatan untuk masing-masing kondisi dapat berbeda. Jangan mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi umum.

Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang mirip seperti kelelahan dan pusing, darah rendah dan kurang darah adalah kondisi yang berbeda dengan penyebab dan mekanisme yang berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu kita lebih waspada terhadap kesehatan kita dan mengambil langkah yang tepat jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya