Liputan6.com, Jakarta Anemia sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat mengganggu kesehatan. Data terbaru di Karawang mengungkap ribuan remaja putri mengalami anemia akibat pola makan yang buruk, termasuk kebiasaan mengonsumsi jajanan seperti seblak.
Apakah benar makanan tertentu bisa memperparah anemia? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis, (20/3/2025), simak daftar makanan yang bisa memicu kondisi ini dan alasan di baliknya.
Kenali Anemia: Penyebab dan Dampaknya pada Tubuh
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Penyebab utama anemia umumnya adalah kekurangan zat besi dan vitamin, yang berperan penting dalam produksi sel darah merah.
Dampak anemia terhadap kesehatan secara keseluruhan sangat signifikan. Jika tidak ditangani dengan baik, anemia dapat menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan, penurunan daya tahan tubuh, dan gangguan fungsi organ.
Advertisement
Gejala Anemia yang Sering Diabaikan
Gejala anemia tidak selalu terlihat jelas, sehingga sering kali diabaikan. Wajah pucat dan tubuh lemas adalah tanda yang paling umum, namun ada juga gejala lain yang perlu diperhatikan.
- Sering pusing dan kesulitan berkonsentrasi
- Detak jantung tidak teratur dan sesak napas
- Tangan dan kaki sering dingin
- Daya tahan tubuh menurun
Jenis-Jenis Anemia dan Faktor Risikonya
Berbagai jenis anemia dapat mempengaruhi individu dengan cara berbeda.
- Anemia defisiensi besi adalah yang paling umum terjadi, terutama pada remaja putri dan ibu hamil.
- Anemia megaloblastik disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam folat, sering dialami oleh vegetarian yang tidak memperhatikan asupan nutrisi pengganti.
- Anemia aplastik dan hemolitik juga merupakan kondisi langka namun berbahaya yang perlu diwaspadai.
Advertisement
10 Makanan yang Bisa Memicu Anemia, Waspadai!
Berikut adalah daftar makanan yang dapat memperburuk anemia dan menghambat penyerapan zat besi:
1. Seblak: Jajanan Favorit yang Berisiko?
Seblak, jajanan yang sedang hits, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi. Kandungan sodium tinggi dalam kuah seblak dapat menghambat penyerapan zat besi, sementara tepung dalam kerupuk bisa mengganggu metabolisme nutrisi.
Proses pemasakan dengan suhu tinggi juga dapat merusak kandungan zat besi dalam bahan makanan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi seblak untuk menjaga kesehatan.
Advertisement
2. Mi Instan: Praktis Tapi Bisa Memicu Kekurangan Nutrisi
Mi instan menjadi pilihan karena mudah didapat dan harga terjangkau. Namun, kandungan gizi rendah dalam mi instan dapat meningkatkan risiko anemia jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bumbu instan yang digunakan juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B12. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi mi instan dalam pola makan sehari-hari.
3. Teh: Minuman Enak yang Harus Dibatasi
Teh adalah minuman favorit banyak orang, namun minuman ini mengandung senyawa tanin dan kafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Tanin dalam teh dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 60%, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan kaya zat besi.
Advertisement
4. Kopi: Si Penghalang Penyerapan Zat besi
Kafein dalam kopi juga memiliki efek serupa, yang dapat memperburuk kondisi anemia. Sebaiknya hindari mengonsumsi teh atau kopi bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi. Kebiasaan minum kopi saat perut kosong semakin memperburuk kondisi.
5. Minuman Bersoda: Menghambat Penyerapan Nutrisi
Kandungan fosfor dalam minuman bersoda dapat mengikat zat besi sehingga sulit diserap oleh tubuh. Selain itu, kadar gula tinggi dalam soda juga dapat mempengaruhi metabolisme zat besi.
Minuman bersoda juga mengganggu penyerapan kalsium yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman bersoda dalam diet sehari-hari.
Advertisement
6. Gorengan: Lemak dan Radikal Bebas, Kombinasi Buruk untuk Darah
Gorengan, meskipun enak, dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel darah merah. Minyak jelantah yang digunakan untuk menggoreng dapat menghasilkan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
Kandungan zat besi dalam makanan berminyak juga cenderung rendah, sehingga meningkatkan risiko anemia. Batasi konsumsi gorengan untuk menjaga kesehatan darah yang optimal.
7. Junk Food: Kalori Tinggi, Nutrisi Rendah
Makanan cepat saji umumnya tinggi kalori namun rendah nutrisi. Konsumsi rutin junk food dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12, asam folat, dan zat besi, yang merupakan nutrisi penting untuk mencegah anemia.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan cepat saji sebagai pilihan utama dalam pola makan sehari-hari.
Advertisement
8. Makanan Olahan Tinggi Garam: Gangguan pada Penyerapan Zat Besi
Makanan olahan yang tinggi sodium seperti sosis, nugget, atau makanan kaleng dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting. Pengawet dan zat aditif dalam makanan olahan juga dapat mengganggu metabolisme zat besi.
Hindari konsumsi berlebihan makanan olahan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
9. Manisan dan Gula Berlebih: Kenapa Harus Dikurangi?
Konsumsi manisan berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting. Gula berlebih dalam manisan juga dapat mengurangi nafsu makan terhadap makanan bergizi.
Alternatif makanan manis yang lebih sehat seperti buah segar dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan.
Advertisement
10. Es Krim: Dingin yang Menghambat Penyerapan Nutrisi
Meski lezat, konsumsi es krim berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi. Suhu dingin memperlambat proses pencernaan, sementara kandungan gula tinggi mempengaruhi metabolisme nutrisi.
Lemak jenuh dalam es krim juga dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi penting, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
Cara Mencegah Anemia dengan Pola Makan yang Sehat
Pola makan sehat sangat penting untuk mencegah anemia. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan telur dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Menambahkan vitamin C dalam diet juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Selain itu, atur jarak minum teh atau kopi dengan waktu makan untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi.
Advertisement
Alternatif Jajanan Sehat untuk Menghindari Anemia
Untuk menjaga kesehatan tanpa mengorbankan selera, pilihlah jajanan sehat seperti:
- Buah segar kaya vitamin
- Sandwich dengan isian telur atau daging
- Kacang-kacangan
- Smoothie buah dengan sayuran hijau
- Yogurt dengan buah segar
