Ketahui Efek Samping dari Berbagai Diet yang Kini Sedang Tren

Tren diet terus berganti dan orang-orang terus mencobanya tanpa tahu efek samping yang bisa terjadi.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Feb 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 07:00 WIB
Tren diet
Tren diet terus berganti dan orang-orang terus mencobanya tanpa tahu efek samping yang bisa terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara untuk melakukan diet. Ditambah lagi saat ini bermunculan tren-tren diet yang dapat mempermudah Anda untuk menurunkan berat badan.

Sayangnya tidak semua tren diet cocok dengan kondisi tubuh Anda. Malahan beberapa diet ini sering salah kaprah dan dapat menurunkan kesehatan. Dikutip dari laman Attn.com, Kamis (23/2/2017) inilah lima tren diet dan efek samping yang mereka miliki:

1. Juicing

Ketika diet, Anda dituntut untuk mengkonsumsi asupan makanan yang menyehatkan tubuh. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Untuk beberapa orang yang tidak menyukai rasa buah ataupun sayur, Anda dapat melakukan upaya juicing/membuat jus. Anda tidak perlu repot sampai mengunyah buah atau sayur yang tidak Anda suka.

Dengan meningkatnya tren diet ini, Anda mungkin sering melihat bagaimana produk juicer gencar mengkampanyekan hidup sehat hanya dengan mengkonsumsi jus. Walaupun jus dapat menambah serat yang baik untuk pencernaan namun mengunyah makanan merupakan tahapan awal yang lebih penting untuk mengoptimalkan proses pencernaan.

Sebaiknya Anda pikirkan secara matang jika ingin mengganti seluruh makanan Anda dengan jus buah atau sayur.

Diet paleo dan rendah karbohidrat

Diet paleo
Diet paleo adalah diet yang mengikuti pola makan manusia purba yang serba alami.

2. Diet Paleo

Salah satu diet yang cukup unik yakni diet paleo. Metode diet ini mendorong Anda untuk menyantap bahan makanan yang mungkin sudah tersedia sejak zaman batu. Salah satu contohnya seperti daging, ikan, dan sayuran. Pada dasarnya, diet ini mendorong Anda untuk makan bahan makanan alami dan mengurangi makanan berproses.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari jenis diet ini. Hanya saja tren diet ini di saat bersamaan menyingkirkan bahan makanan baru yang lebih sehat, seperti misalnya kacang-kacangan, biji-bijian yang kaya serat dan rendak lemak.

3.Tinggi protein serta rendah karbohidrat

Banyak orang salah mempersepsikan tentang karbohidrat, padahal buah atau sayur yang Anda konsumsi bisa jadi mengandung karbohidrat di dalamnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk memberikan energi dan menyediakan glukosa untuk meningkatkan fungsi otot dan otak.

Sedangkan untuk mendapatkan protein hanya perlu sedikit asupan dalam sehari. Faktanya, kandungan asam amino dalam protein membuat ginjal bekerja lebih keras. Solusi yang tepat ialah menyeimbangkan antara karbohidrat dan protein.

Bebas gluten dan probiotik

Diet probiotik
Diet probiotik mengharuskan Anda mengonsumsi banyak yogurt, kefir, atau makanan hasil fermentasi seperti tempe.

4. Bebas gluten

Gluten sendiri merupakan zat protein yang terkandung dalam berbagai jenis gandum. Makanan olahan yang dibuat dari terigu seperti roti juga dapat mengandung gluten. Sebenarnya istilah 'Gluten-Free' lebih tepat ditujukan kepada para penderita celiac dan irritable bowel syndrome (IBS).

Celiac merupakan kondisi yang dapat berbahaya dimana usus kecil mengalami kerusakan karena tidak bisa menerima kandungan gluten dalam suatu makanan. Namun penyakit celiac ini sebenarnya hanya dapat menimpa 1 di antara 200 orang di dunia. Untuk itu Anda tidak perlu berlebihan mengkhawatirkan kandungan gluten dalam makanan.

5.Prebiotik

Di tahun lalu, muncul tren diet lain yang disebut dengan diet prebiotik. Diet prebiotik yakni memfokuskan untuk menjaga kesehatan usus yang bertujuan agar dapat menurunkan berat badan. Contoh makanan yang kaya akan kandungan prebiotik seperti yogurt, kefir, kimchi, sup miso dan makanan yang telah terfermentasi termasuk tempe.

Selain itu prebotik sendiri sebenarnya mengandung bakteri yang baik untuk usus. Sayangnya, jika terlalu berlebihan mengkonsumsi prebiotik dapat menyebabkan infeksi pada usus. Infeksi yang terjadi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh Anda bisa rentan terhadap penyakit.

Itulah beberapa konsep yang sering salah dalam tren diet saat ini. Diet yang baik ialah menjaga kesehatan dengan secara seimbang. Tidak perlu berlebihan mengkonsumsi sesuatu atau menjauhi beberapa makanan yang justru bisa mendukung kesehatan Anda. (Aida Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya