Karies pada Gigi Susu Bikin Kualitas Hidup Anak Menurun

Paling tidak karies menyebabkan tujuh hal berikut yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup, yakni:

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Mar 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 08:24 WIB
Karies gigi
Karies gigi. Foto: Pinterest

Liputan6.com, Jakarta Pernah lihat anak yang giginya gripis (karies)? Pasti kemungkinan iya. Nah, banyak orang melihat gigi anak gripis adalah hal yang lumrah. Padahal ini penyakit yang merusak jaringan gigi yang bisa membuat kualitas hidup anak jadi menurun.

"Karies itu berdampak pada kualitas hidup anak, bahkan bisa menurunakn kualitas hidupnya," kata drg Felicia Melati, SpKG pada acara #BamedPeduliGigiAnak di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Penurunan kualitas hidup anak terdiri dari beberapa hal. Mulai dari nilai akademis hingga kepercayaan diri anak. Wanita yang akrab disapa Mela ini menjelaskan, paling tidak karies menyebabkan tujuh hal berikut yang berdampak pada menurunnya kualitas hidup, yakni:

1. Tidak nyaman dan sakit gigi

Ketika infeksi karies sudah mencapai pulpa, dia akan merasakan sakit saat mengunyah atau minum.

2. Gangguan makan

Fungsi gigi adalah membantu mengunyah makanan, tapi ketika gigi susu alami karies fungsi tersebut tidak berjalan optimal."Anak-anak dengan gigi karies berisiko memiliki berat badan kurang dari 80 persen dari batas normal. Makanya enggak heran anak yang karies jadi lebih pendek dibanding temannya," kata dokter Mela.

3. Gangguan wicara

"Ada beberapa huruf dental yang jadi tidak jelas diucapkan anak dengan gigi karies. Terutama huruf T dan S," kata dokter berparas ayu ini.

4. Gangguan tidur

Sakit pada gigi membuat anak jadi sering terbangun di malam hari. Ketika kualitas tidur berkurang, suasana hatinya pun tidak baik keesokan harinya.

5. Gangguan belajar dan sekolah

"Karena sering terbangun di malam hari, anak jadi kurang tidur, konsentrasi di sekolah pun berkurang. Nah ini bisa memengaruhi kemampuannya belajar dan nilai akademisnya," tutur drg Mela.

6. Percaya diri

Tak sedikit kasus anak-anak dengan gigi karies diejek oleh teman-teman. Walau masih anak-anak mereka juga bisa malu mendapat ejekan seperti ini. "Ada pasien saya dengan kondisi seperti ini, dia sering digangguin karena giginya karies," contoh drg Mela.

7. Masuk rumah sakit

"Apa iya gara-gara karies bisa masuk rumah sakit? Iya benar bisa. Jika infeksi sudah meluas kemana-mana, anak bisa masuk rumah sakit," katanya.

Tak cuma menurunkan kualitas hidup anak, karies juga memengaruhi orangtua. Bayangkan saja, ketika anak balita dengan gigi karies kesakitan di tengah malam, otomatis terbangun menenangkan.

"Si orangtua karena sering bangun malam hari, keesokannya ngantuk. Produktivitasnya juga jadi terganggu," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya