Liputan6.com, Jakarta Penyakit usus buntu bisa menyebabkan kematian. Ini terjadi bila usus memecah dan isi menyebar ke rongga perut (peritonitis) sampai seluruh tubuh hingga memicu infeksi.
Karena itu saat pecah, operasi harus segera dilakukan. Penderita akan merasakan nyeri hebat di seluruh perut, perut berasa kaku seperti papan, muntah-muntah, tak bisa buang angin dan air besar.
Baca Juga
Dalam kondisi seperti ini, dokter bakal segera membedah usus, membersihkan seluruh isi perut dan usus buntu akan dibuang. Setelahnya, proses penyembuhan masih butuh waktu lama untuk memulihkan pencernaan.
Advertisement
Terlambat
Sayang, kebanyakan orang datang ke rumah sakit saat kondisi sudah bocor. Semestinya, saat usus sudah mulai meradang, penderita harus segera periksa ke dokter.
Karena itu, sebaiknya kenali gejala saat usus buntu mulai meradang. Keadaan yang disebut apendisitis ini biasanya ditandai dengan nyeri di ulu hati atau sekitar pusar, pindah ke perut kanan bawah beberapa jam setelahnya. Saking hebatnya nyeri, penderita biasanya sulit berdiri dan berjalan.
Penderitaan makin lengkap saat demam, mual, muntah dan nafsu makan melenyap. Banyak yang mengira gejala-gejala ini sebagai penyakit maag.
Â